Advertisement

Hadiri Munas VI PKS, Prabowo Mengaku Tak Dendam dengan Anies Baswedan

Newswire
Senin, 29 September 2025 - 12:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Hadiri Munas VI PKS, Prabowo Mengaku Tak Dendam dengan Anies Baswedan Presiden Prabowo Subianto berpidato pada acara penutupan Munas VI PKS di Jakarta, Senin (29/9/2025). ANTARA - Fianda Sjofjan Rassat.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Prabowo disambut Presiden PKS Almuzzammil Yusuf dan Ketua Dewan Syuro PKS Sohibul Iman. Keduanya kompak menggunakan syal Palestina, saat menghadiri Munas VI PKS.

Advertisement

Presiden Prabowo tiba di Hotel Sultan, Jakarta, dengan mengenakan kemeja safari krem dan peci hitam. Ketika datang, Presiden Prabowo didampingi Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Akan Menyalurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi Hari Ini

Prabowo pun disambut Presiden PKS Almuzzammil Yusuf dan Ketua Dewan Syuro PKS Sohibul Iman yang kompak mengenakan jas putih, peci hitam dan atribut syal dengan bendera Indonesia dan Palestina, sebagai bentuk dukungan dan solidaritas terhadap genosida yang terjadi di Palestina, serta kemerdekaan terhadap negara itu.

Saat memasuki ruang acara, Prabowo juga disambut dengan tepuk tangan meriah para peserta Munas VI PKS.

Tak Dendam dengan Anies

Presiden Prabowo Subianto saat berpidato pada acara penutupan Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan dirinya tidak menyimpan dendam kepada Anies Baswedan, lawan politiknya saat Pilpres 2024.

Anies, saat sesi debat Pilpres 2024, sempat memberikan skor "11" untuk kinerja Prabowo semasa menjabat sebagai menteri pertahanan Kabinet Indonesia Maju.

"Aku tuh terus terang saja loh, saya tuh gak dendam sama Anies, enggak. Kalau yang dikasih nilai 11 itu gak apa-apa, eh bener lho sebenernya dia yang bantu aku menang, karena emak-emak kasihan gitu lho," kata Presiden Prabowo di hadapan kader-kader PKS dan pimpinan partai politik pendukung pemerintah saat acara penutupan Munas VI PKS di Jakarta, Senin.

Menurut Presiden, sesi debat Pilpres 2024 memang harus "panas" karena jika datar-datar saja maka tidak menarik. Pada kesempatan sama, Presiden Prabowo menekankan demokrasi itu harus dewasa, yang artinya, ketika Pilpres sudah selesai, tidak ada lagi lawan politik, karena semua harus bersatu.

"Kita harus demokrasi yang dewasa, siapa pun presiden, siapa pun wakil presiden, oke, yang penting siapa pun kita bersatu, kita kerja untuk bangsa dan negara," sambung Presiden Prabowo disambut riuh tepuk tangan peserta dan tamu undangan Munas.

Presiden Prabowo, dalam pidato yang sama, juga mencontohkan dirinya tidak pernah melihat rekam jejak politik siapa pun saat membuat kebijakan untuk rakyat.

Maksudnya, Presiden menjelaskan, meskipun di Sumatera Barat, suara Prabowo tidak unggul, kebijakan-kebijakan pembangunan dan program-program prioritas pemerintah tetap berjalan di daerah tersebut.

"Cek Sumatera Barat, pupuk lancar gak di situ. Aku kalah juga di Aceh, coba cek, pupuk lancar gak. Coba cek bupati-bupati PKS. Kita harus dewasa, kita harus jadi bangsa yang dewasa. Kita ingin menang, tetapi kita harus siap kalah. Kalau mau belajar kalah, belajar dari Prabowo Subianto. Lima kali pemilihan, empat kali kalah. PKS ikut-ikut lagi," kata Presiden sambil berkelakar.

Menurut Presiden, ketika pilpres berakhir maka urusan kontestasi politik tidak perlu dibicarakan kembali. "Yang lewat, lewat, kita bersatu sekarang untuk bangsa dan negara!" kata Presiden.

BACA JUGA: Presiden Prabowo Akan Menyalurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi Hari Ini

Di lokasi acara Munas VI PKS, Presiden Prabowo turut didampingi sejumlah menterinya, di antaranya Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Kemudian, ada pula Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

PKS bergabung sebagai partai koalisi pendukung pemerintah setelah Prabowo terpilih sebagai pemenang Pilpres 2024, meskipun sebelumnya PKS mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat pemilihan presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Raja HB X Pecahkan Rekor

Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Raja HB X Pecahkan Rekor

Jogja
| Senin, 29 September 2025, 12:27 WIB

Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Wisata
| Selasa, 23 September 2025, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement