Advertisement
DPR: Kementerian BUMN Akan Berubah Jadi Badan Penyelenggara

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—DPR RI tengah membahas revisi Undang-Undang (UU) BUMN yang menurunkan status Kementerian BUMN menjadi Badan Penyelenggara. Perubahan ini disebut untuk menyesuaikan fungsi kelembagaan BUMN dengan aturan baru.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang secara rinci menjelaskan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Keempat atas UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menurunkan status Kementerian BUMN menjadi Badan Penyelenggara BUMN.
Advertisement
Dengan begitu, menurut dia, Kementerian BUMN tidak akan melebur dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), tetapi tetap sebagai badan tersendiri.
"Dia (badan) sendiri tetap. Badan Penyelenggara Badan Usaha Milik Negara, Badan Penyelenggara BUMN," kata Dasco di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Selain itu, dia pun menjelaskan bahwa urgensi revisi UU BUMN adalah karena sejauh ini fungsi Kementerian BUMN sudah diambil oleh BPI Danantara. Saat ini, Kementerian BUMN hanya berfungsi untuk adalah regulator pemegang saham Seri A dan menyetujui Rancangan Peraturan Perusahaan (RPP).
"Sehingga dengan pertimbangan-pertimbangan itu ada kemudian keinginan untuk menurunkan status dari kementerian menjadi badan," katanya.
BACA JUGA: Kasus Keracunan MBG di Bandung Barat Capai 631 Pelajar
Kemudian, dia mengatakan revisi UU BUMN juga untuk mengakomodir atau memasukkan sejumlah putusan Mahkamah Konstitusi yang terkait BUMN. Nantinya, putusan soal wakil menteri yang dilarang untuk menjabat sebagai komisaris BUMN juga bakal dimasukkan ke dalam revisi UU tersebut.
"Berdasarkan masukan dari masyarakat pada saat undang-undang BUMN direvisi, itu banyak masukan mengenai beberapa hal di situ, yang kemudian akhirnya dipikirkan oleh teman-teman untuk kemudian direvisi," katanya.
Menurut dia, DPR RI akan berupaya agar revisi UU BUMN bisa selesai sebelum penutupan masa sidang ini, atau sebelum tanggal 2 Oktober 2025. DPR RI pun, kata dia, menyerap aspirasi yang banyak disampaikan oleh publik selama ini.
"Nah itu yang kira-kira kemudian sedang dibahas sekarang, nanti kita lihat aja hasil pembahasan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Eko Suwanto Tekankan Sinergi Satpol PP dan Masyarakat DIY
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Tim Reformasi Polri Fokus Perubahan yang Sesuai Kebutuhan
- Tiga Orang Tewas Saat Banjir Bandang di OKU Selatan
- Polisi dan Ratusan Pekerja di India Bentrok
- Donald Trump Nilai Pengakuan Negara Palestina Untungkan Hamas
- Kilang Pertamina Dumai, Lakukan Perubahan Lewat Program Bedelau Minapolitan
- Pidato Prabowo di Sidang Umum PBB Dapat Respons Positif dari Para Pemimpin Dunia
- Pidato Lengkap Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB
Advertisement
Advertisement