Advertisement
Kanada dan Inggris Akui Keberadaan Negara Palestina

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kanada resmi mengakui keberadaan Negara Palestina. Pengakuan ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Kanada Mark Carney menjelang Sidang Umum PBB di New York, Minggu (21/9/2025) waktu setempat.
Selain itu, Carney menyatakan komitmen Kanada untuk bekerja sama dalam membangun perdamaian antara Palestina dan Israel.
Advertisement
"Kanada mengakui Negara Palestina dan menawarkan kemitraan kami dalam membangun janji masa depan yang damai bagi Negara Palestina dan Negara Israel," tulisnya dalam akun X pribadinya.
BACA JUGA: Inggris Siap Akui Negara Palestina
Pengumuman ini merupakan tindak lanjut dari niat Kanada yang sebelumnya telah diutarakan untuk mengakui Palestina pada Sidang Majelis Umum PBB ke-80, yang dijadwalkan berlangsung dari 23 hingga 29 September 2025.
Sebelumnya, Kanada telah secara terbuka mengakui hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan mendukung pembentukan negara Palestina yang berdaulat, merdeka, layak, demokratis, dan berbatasan secara teritorial. Langkah ini menegaskan kembali dukungan Kanada terhadap solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian di kawasan tersebut.
Selain Kanada, Inggris juga mengakui keberadaan Negara Palestina. Hal ini dinyatakan oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. "Saat ini, kita tidak memiliki keduanya." dikutip dari Anadolu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Wisata Budaya hingga Kekinian di Daerah Istimewa Yogyakarta, Ini Daftarnya
Advertisement
Berita Populer
- Setelah Spanyol, Giliran Portugal Bakal Deklarasi Kedaulatan Negara Palestina
- BMKG Catat Rentetan Gempa 2,3 hingga 4 Magnitudo di Sukabumi dan Bogor
- Unik! Ada Lari Start Finish di Tempat Cucian Mobil, Peserta Diguyur Air
- Menpar: Kunjungan Wisman Capai 8,5 Juta per Juli 2025
- Mendikti Brian Minta Kampus Harus Bermitra dengan Masyarakat dan Pemda
- Tim BGN Tinjau Penanganan Pasien Keracunan Menu MBG
- Zelenskyy Tolak Usulan Penyelesaian Konflik Berkaca Semenanjung Korea
Advertisement
Advertisement