Advertisement
Partai Buruh dan KSPI Bakal Laporkan Anggota DPR yang Arogan ke MKD

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan melaporkan beberapa anggota DPR RI yang pernyataannya dan sikapnya diyakini arogan kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.
Presiden Partai Buruh Said Iqbal sekaligus Presiden KSPI juga mengkritik istilah non-aktif yang dialamatkan kepada beberapa anggota DPR RI. Menurutnya, istilah itu tidak ada dalam ketentuan, termasuk Undang-Undang yang mengatur tentang MKD dan pemberian sanksi kepada para anggota DPR RI.
Advertisement
BACA JUGA: Foto-foto Aksi Penjarahan Massa di Rumah Anggota DPR RI Eko Patrio
"Pengertian non-aktif itu kan gak ada di undang-undang (yang mengatur) MKD. Partai Buruh sama KSPI akan melaporkan para anggota DPR tersebut ke MKD hari Rabu (3/9). Jadi, nanti biar MKD yang memutuskan apa sanksi yang diberikan kepada anggota DPR," kata Said Iqbal menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.
Said menegaskan sanksi yang sepatutnya diberikan kepada anggota DPR itu diberhentikan sebagai wakil rakyat, karena pernyataan dan sikap arogan mereka menjadi salah satu pemicu aksi massa dan huru-hara yang terjadi pekan lalu.
Said Iqbal bersama pimpinan konfederasi serikat buruh lainnya, yaitu Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan Jumhur Hidayat, dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Ely Rosita Silaban mengikuti pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Prabowo Sebut Tunjangan Anggota DPR Bakal Dicabut
Pertemuan itu dilakukan untuk berdiskusi dan menyamakan sikap menjaga situasi di dalam negeri kembali tenang dan kondusif. Dalam pertemuan yang sama, ada pula pimpinan dan pengurus pusat partai politik, pimpinan-pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas), dan tokoh-tokoh agama.
"Tentu, kami dari empat presiden buruh, kami mendukung kondusivitas masing-masing wilayah, dan menentang adanya aksi anarkis. Buruh dalam posisi Siaga 1 saat ini di semua wilayah industri, dan kami sudah instruksikan kepada anggota KSPSI untuk bersiaga di wilayah industri masing-masing. Jangan sampai perusuh masuk ke dalam kawasan industri dan mengganggu para buruh," kata Andi Gani selepas pertemuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Soal Meninggalnya Mahasiswa Amikom, Kapolri: Sedang Didalami
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Bantah Isu Anak TNI Perintah Serang Brimob Cikeas
- Daftar Harga BBM Pertamina Per Hari Ini
- AHY Ingatkan Dampak dari Demonstrasi Desdruktif
- Israel Klaim Telah Tewaskan Abu Obeida, Juru Bicara Hamas
- KPK Panggil Mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas Hari Ini
- Polisi Tetapkan 7 Tersangka Demo Rusuh Depan Mapolda Jateng
- Prakiraan Cuaca Jogja Hujan Ringan, Daerah Lain Berawan
Advertisement
Advertisement