Advertisement
Darya-Varia Kembali Hadirkan Beasiswa D-STAR 2025, Ini Tujuannya
Darya/Varia kembali meluncurkan program beasiswa pendidikan D/STAR 2025 (Darya/Varia Scholarship for Talented and Aspiring Women Researchers). Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Untuk mendukung mahasiswi berbakat di bidang farmasi, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) kembali meluncurkan program beasiswa pendidikan D-STAR 2025 (Darya-Varia Scholarship for Talented and Aspiring Women Researchers).
Presiden Direktur PT Darya-Varia Laboratoria Tbk, Ian Kloer mengatakan inovasi di bidang kesehatan tidak bisa lahir dari satu sudut pandang saja. Hal itu membutuhkan keberagaman ide, pendekatan, dan pengalaman agar solusi yang dihasilkan benar-benar relevan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Advertisement
Tahun ini, D-STAR berfokus pengembangan herbal dari kekayaan hayati Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar. Program D-STAR 2025 menjadi bagian dari rangkaian perayaan menuju 50 tahun Darya-Varia, yang dirancang secara khusus untuk mendukung mahasiswi berbakat di bidang farmasi dan untuk membuka akses yang lebih luas bagi talenta wanita agar dapat berkembang di jalur riset yang sering kali menantang.
“Melalui program D-STAR, kami ingin memberikan ruang bagi generasi muda, khususnya mereka yang memiliki minat kuat di bidang riset, untuk berkembang, bereksperimen, dan mengubah gagasan menjadi kontribusi nyata yang dapat dirasakan baik oleh universitas, perusahaan, maupun masyarakat luas. Bagi kami, penelitian bukan sekadar tugas akhir di kampus, tetapi sebuah proses yang dapat melahirkan manfaat tangible untuk masa depan kesehatan yang lebih sehat, adaptif, dan berkelanjutan,” katanya, Jumat (29/9/2025).
Menurut Ian, D-STAR secara khusus ditujukan bagi mahasiswi karena Darya-Varia percaya bahwa wanita memiliki peran strategis dalam membentuk masa depan riset kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Meski jumlah wanita di bidang farmasi cukup signifikan, kami merasa perlu untuk terlibat aktif dalam membuka akses yang lebih luas bagi wanita muda untuk berkontribusi secara aktif dalam pengembangan solusi kesehatan, keterwakilan mereka dalam riset inovatif dan kepemimpinan akademik.
"Program ini juga sejalan dengan komitmen Perusahaan dalam mendorong pemberdayaan wanita di sektor kesehatan dan farmasi, yang merupakan bagian penting dari agenda keberlanjutan global dan nasional,” tambah Ian.
Lebih dari sekedar beasiswa, pemenang D-STAR 2025 akan mendapatkan beasiswa riset senilai Rp30 juta, pelatihan intensif, mentoring dari praktisi industri dan akademisi serta peluang jejaring profesional. Fokus tahun ini diarahkan pada pengembangan riset yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern dengan kekayaan tanaman obat Indonesia sebuah warisan yang memiliki nilai budaya dan ekonomi tinggi.
Lilis, Research and Development Division Head Darya-Varia mengatakan, wanita memiliki kapasitas dan perspektif berharga dalam riset. Program D-STAR dirancang untuk memberdayakan mahasiswi agar mengambil peran strategis, mengembangkan kompetensi, dan berkontribusi aktif dalam menciptakan solusi kesehatan yang inklusif.
"Kami percaya meningkatnya partisipasi peneliti wanita dapat berkontribusi dalam memperkokoh fondasi riset farmasi dan kesehatan di Indonesia, baik dengan memperkaya sudut pandang, memperluas dampak penelitian, serta menghasilkan riset yang lebih berkualitas dan relevan bagi masyarakat luas," katanya.
Dekan Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Satibi menambahkan, D-STAR memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi para mahasiswa. "Bukan hanya soal pendanaan, tapi juga soal bagaimana mereka membentuk pola pikir peneliti yang tangguh dan berorientasi pada dampak. Ini langkah nyata untuk membuka akses yang lebih setara bagi talenta muda," katanya.
Tahun ini, empat mahasiswi terbaik berhasil terpilih sebagai penerima D-STAR 2025, yaitu Anggininda Salsabila (Universitas Airlangga), Vira Nuha Sabita (Universitas Indonesia), Iffah Zakiya Yasmin (Universitas Gadjah Mada), dan Hanifa Syifa Kamila (Sekolah Farmasi ITB). Para pemenang akan mengembangkan riset berbasis teknologi farmasi dan kekayaan hayati Indonesia yang diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi dunia farmasi dan kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Xiaomi Siapkan HP Baterai 9.000 mAh, Hampir Setara Powerbank
- Tiga Anggota DPR Dinyatakan Langgar Etik, Dua Dibebaskan
- Doh Kyung Soo Resmi Gabung Blitzway Entertainment
- Dahan Pohon Munggur Patah Timpa Warung di Jalan Kusbini Jogja
- Warga Wirobrajan Nabung Lebaran lewat Bank Sampah
- Pengangguran di Jateng: Brebes Tertinggi, Wonogiri Terendah
- Waspada Krim Pemutih Tanpa Label, Bisa Merusak Kulit
Advertisement
Advertisement




