Advertisement
Ghazala Hashmi, Wakil Gubernur Muslim Pertama di Virginia
Ghazala Hashmi - AP Photo
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Ghazala Hashmi dari Partai Demokrat memenangkan pemilihan wakil gubernur Virginia. Kemenangan ini menjadikannya perempuan Muslim pertama yang berhasil meraih jabatan di tingkat negara bagian tersebut.
“Hal ini dimungkinkan karena besarnya dan luasnya peluang yang tersedia di negara ini dan di negara bagian ini,” ujar Hashmi (61) dalam pidato kemenangannya, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Advertisement
Hashmi mengalahkan kandidat Partai Republik, John Reid, mantan pembawa acara talkshow konservatif dalam pemilihan tingkat negara bagian.
Dalam perannya sebagai wakil gubernur nanti, Hashmi akan memimpin Senat Virginia dan memiliki wewenang untuk memberikan suara penentu jika terjadi kebuntuan (deadlock).
BACA JUGA
Posisi ini menjadi sangat strategis karena kursi yang ia tinggalkan di Senat akan memberi Partai Demokrat keunggulan tipis 20–19.
Sebagai senator negara bagian dari wilayah Richmond, Hashmi sebelumnya berperan penting dalam membantu Partai Demokrat merebut mayoritas pada 2019. Hashmi memasuki dunia politik pada 2019 dengan memenangkan kursi Senat Negara Bagian Virginia yang saat itu dikuasai Partai Republik, dan kemudian memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat pada Juni.
Dalam kampanyenya kali ini, ia kembali menegaskan komitmennya untuk menentang kebijakan era Trump dan memperjuangkan nilai-nilai yang lebih inklusif.
Virginia sendiri merupakan satu dari 17 negara bagian yang memilih gubernur dan wakil gubernur secara terpisah. Meski begitu, sudah dua dekade sejak kedua posisi ini dimenangkan oleh partai yang berbeda. Jabatan wakil gubernur kerap menjadi batu loncatan menuju kursi gubernur, seperti yang pernah dilakukan oleh Wakil Gubernur saat ini, Winsome Earle-Sears.
Hashmi pertama kali terpilih menjadi senator negara bagian pada 2019, mengalahkan petahana dari Partai Republik dan turut mengubah peta politik Virginia. Pada saat itu, ia menyebut larangan perjalanan Muslim yang diberlakukan pemerintahan Trump sebagai salah satu alasan utama ia terjun ke dunia politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Warga Wirobrajan Nabung Lebaran lewat Bank Sampah
- Pengangguran di Jateng: Brebes Tertinggi, Wonogiri Terendah
- Waspada Krim Pemutih Tanpa Label, Bisa Merusak Kulit
- 38 Koperasi Desa Merah Putih di Bantul Bakal Menyuplai MBG
- 94 Persen Konten Melanggar di TikTok Dihapus Secara Proaktif
- Pengisian Jabatan Kosong di Gunungkidul Tunggu Struktur Baru
- Pelatihan Kerja Diprioritaskan bagi Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement




