Advertisement

Demonstran di Eropa: Hentikan Geneosida di Gaza Palestina

Newswire
Minggu, 10 Agustus 2025 - 19:17 WIB
Ujang Hasanudin
Demonstran di Eropa: Hentikan Geneosida di Gaza Palestina Arsip-Sejumlah warga mengikuti aksi akbar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023). - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, LONDON - Aksi unjuk rasa ratusan ribu demonstran di berbagai negara Eropa digelar Sabtu (9/8/2025) sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, dengan tuntutan diakhirinya serangan Israel terhadap wilayah tersebut.

Warga Inggris di London memenuhi jalan-jalan untuk memprotes serangan tersebut dan menuntut gencatan senjata segera, sebagian bagian dari aksi bertajuk 30th National March for Palestine.

Advertisement

Demonstran yang diperkirakan mencapai ratusan ribu orang tersebut berbaris dari Russell Square menuju Kantor Perdana Menteri Inggris dengan mengusung tema “Hentikan Kelaparan di Gaza.”

Palestine Solidarity Campaign (PSC), salah satu penyelenggara aksi unjuk rasa pro-Palestina berskala nasional, menulis di platform X sebelum aksi bahwa Israel secara sistematis membuat warga Gaza kelaparan hingga meninggal.

“Pemerintah kita harus bertindak untuk menghentikan genosida yang dilakukan Israel,” kata mereka.

BACA JUGA: Korban Meninggal Kelaparan di Gaza Capai 212 Orang

Seraya mengibarkan bendera Palestina, para pengunjukrasa meneriakkan berbagai slogan, termasuk yang mengkritik pemerintah Inggris karena dianggap turut terlibat dalam genosida tersebut.

Ratusan orang juga turun ke jalan di Stockholm, Swedia guna memprotes rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza.

Para demonstran berkumpul di area Odenplan sambil membawa berbagai spanduk yang mengecam serangan Israel dan dukungan dari Amerika Serikat terhadap Israel. Massa kemudian berbaris menuju Kementerian Luar Negeri Swedia.

Kabinet Keamanan Israel sebelumnya telah menyetujui rencana pendudukan Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk menduduki Gaza, yang ditentang luas, Jumat (8/8) pagi.

Aksi serupa turut digelar di Amsterdam, Belanda, yang memprotes rencana pendudukan dan mengancam dukungan negara-negara Barat terhadap Israel. Mereka juga menuntut pengiriman bantuan kemanusiaan tanpa batas ke Gaza dilakukan sesegera mungkin.

Kementerian Kesehatan Gaza, Jumat (8/8) mengungkapkan bahwa 21 warga Palestina tewas dan lebih dari 341 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir saat mencoba mendapatkan bantuan kemanusiaan.

Sehingga, jumlah warga Palestina yang terbunuh saat mencari bantuan sejak 27 Mei naik menjadi 1.743 orang, dengan lebih dari 12.590 lainnya terluka.

Kementerian Gaza juga menyampaikan bahwa 11 orang, termasuk anak-anak, telah meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi dalam 24 jam terakhir. Jumlah korban tewas akibat kelaparan kini mencapai 212 orang, termasuk 98 anak-anak, seiring dengan semakin memburuknya krisis kemanusiaan di wilayah kantong tersebut.

Tak hanya itu, sejumlah aksi solidaritas juga digelar di Spanyol, termasuk di Madrid, dengan memprotes serangan Israel dan kelaparan di Gaza

Para peserta aksi di Madrid mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Akhiri genosida”. Massa lainnya memukul panci dan wajan sebagai bentuk protes terkait kelaparan yang terjadi di Gaza.

Ribuan demonstran juga berkumpul di Jardin Anglais, Jenewa, untuk memprotes kematian akibat kelaparan dan malnutrisi di Gaza yang disebabkan oleh blokade Israel.

Kerumunan tersebut menggelar aksi duduk sambil meneriakkan protes dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Arab.

Dengan membawa bendera Palestina, para peserta juga memukul panci dan wajan untuk meningkatkan kesadaran mengenai kelaparan yang terjadi di Gaza. Massa juga menuntut diakhirinya dukungan internasional terhadap penindasan Israel terhadap rakyat Palestina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara - Anadolu

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Cabai Rawit dari Sleman Diekspor ke Jepang

Cabai Rawit dari Sleman Diekspor ke Jepang

Sleman
| Minggu, 10 Agustus 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement