Advertisement
Dugaan Korupsi Bansos Presiden untuk Covid-19 Tahun 2020, KPK Usut Harga Barang yang Dipasok
Gedung KPK / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) presiden terkait dengan penanganan Covid-19 tahun 2020 terus diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terbaru KPK mengusut harga barang yang disuplai untuk bansos itu.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan pengusutan dilakukan saat memeriksa Direktur Utama PT Winti Nur Aflah atas nama Santi Yusianti, Jumat (18/7/2025).
Advertisement
“Saksi hadir, dan didalami terkait barang yang disuplai, besaran kuantitasnya, serta kewajaran harganya,” ujar Budi, Selasa (22/7/2025).
Pada pekan yang sama, KPK Rabu (16/7/2025), mendalami peran dua saksi dalam operasional pemberian paket bansos presiden untuk penanganan Covid-19 tersebut.
Kedua saksi adalah Direktur PT Envio Global Persada Richard Cahyanto, dan mantan Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada.
BACA JUGA: Harga Beras Tertinggi di Indonesia Mencapai Rp54.772 per Kg, Ini Daftar Daerah Termahal
Sebelumnya, pada 26 Juni 2024, KPK mengumumkan dimulainya penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan bansos presiden terkait penanganan Covid-19 di wilayah Jabodetabek pada Kementerian Sosial tahun 2020.
Menurut KPK, modus dalam kasus tersebut adalah mengurangi kualitas barang yang akan disalurkan kepada masyarakat.
Dengan demikian, kerugian keuangan negara akibat kasus tersebut berdasarkan perhitungan awal mencapai Rp125 miliar.
Adapun penyidikan tersebut merupakan pengembangan dari perkara dugaan korupsi anggaran distribusi bansos pada Kemensos.
Dalam kesempatan berbeda, Joko Widodo sebagai Presiden ke-7 RI pada 27 Juni 2024, mempersilakan KPK untuk mengusut kasus tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Kunjungi SR, Prabowo Tinggalkan Tulisan Tangan di Buku Tulis
DPR Ingatkan Kementerian Haji Hindari Korupsi Kuota Haji
Prabowo Siap Sampaikan Isu Palestina dan Dinamika Global di Sidang Umum PBB
Bahlil Respons Kabar Airin Masuk Kabinet Prabowo
Advertisement
Andika Perkasa dan Anak Puan Maharani Masuk Bursa Ketua PDIP Jateng
Lisa Mariana Meyakini Putrinya Anak Kandung Ridwan Kamil
Ini 6 Bank Akan Digelontor Rp200 Triliun Menkeu Purbaya
Militer Nepal Janji Jaga Demokrasi di Tengah Krisis Politik
Ratusan TNI, Polri, dan ASN Turun Tangan Bersihkan Banjir Denpasar
Advertisement
Pakai Peci Saat Diperiksa KPK, Noel: Biar Lebih Keren
Diperiksa KPK, Lisa Mariana Akui Terima Uang dari Ridwan Kamil
Keluarga Diplomat Kemlu Arya Daru Ajukan Perlindungan ke LPSK
Prabowo Targetkan 500 Sekolah Rakyat untuk Anak dari Keluarga Termiskin
Prabowo Undang Romo Magnis hingga Quraish Shihab ke Istana
Advertisement
BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin 11-17 September
Berita Pilihan
- Prabowo Siap Sampaikan Isu Palestina dan Dinamika Global di Sidang Umum PBB
- Militer Nepal Janji Jaga Demokrasi di Tengah Krisis Politik
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin 11-17 September
- Tim SAR Gabungan Temukan 4 Korban Banjir Bali di Waduk Tukad Badung
- Profil Charlie Kirk, Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak
Advertisement
Terbakar di 2024, Perbaikan Pasar Trowono Gunungkidul Telan Rp515 Juta
Advertisement
Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- KPK Selidiki Aliran Dana Korupsi Bank BJB ke Pilgub DKI
- Polda Sulsel Digugat Rp800 Miliar Terkait Pembakaran DPRD Kota Makassar
- Turki Sudah Peringatkan Akan Adanya Serangan Israel ke Qatar
- Banjir Bali: 9 Orang Meninggal dan 2 Hilang
- 8 Sekolah Dimintai Klarifikasi Terkait Korupsi Chromebook Nadiem
- Hamas Terus Upayakan Perdamaian, Israel Tebar Perang di Kawasan
- Pengamat Desak DPR Segera Gelar Rapat Teknis Terkait RUU Perampasan Aset
Advertisement
Advertisement
