Advertisement
Sejumlah Kota Besar di Indonesia Diperkirakan Hujan Berpetir, Ini Daftarnya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan ringan hingga hujan disertai petir akan mengguyur Jakarta dan mayoritas kota besar di Indonesia pada Kamis, sehingga masyarakat diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang menyertainya.
"Untuk potensi hujan ringan diprakirakan terjadi di Kota Medan, Bengkulu, Bandar Lampung, Pangkal Pinang, Serang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Samarinda, Palangka Raya, Makassar, Mamuju, Palu, Kendari, Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Nabire, dan Jayawijaya,” kata Prakirawan BMKG Apdillah dalam siaran daring yang diikuti dari Jakarta, Kamis.
Advertisement
Ia menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang diperkirakan mengguyur Tanjung Selor dan Jayapura.
Sementara itu, hujan lebat yang disertai petir berpeluang terjadi di Kota Jambi, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Banjarmasin, dan Merauke.
Adapun Kota Banda Aceh, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Kupang, Pontianak, Gorontalo, dan Manado diprakirakan berawan tebal atau berkabut sepanjang hari, dengan suhu berkisar antara 23 hingga 29 derajat Celsius.
Hujan yang hampir merata di berbagai wilayah itu dilaporkan terjadi karena dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang kompleks.
BACA JUGA: Batas Akhir 31 Juli, Capaian PBB P2 di Sleman Baru 42 Persen dari Target Rp80 Miliar
BMKG mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Lampung, Laut Sulawesi, dan Laut Maluku yang dapat membentuk daerah konvergensi di Laut Jawa bagian barat, Laut Sulawesi, dan Laut Arafuru.
“Kondisi ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik itu, dan gelombang laut tinggi,” kata Apdillah.
BMKG juga melaporkan adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara.
Selain itu, masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku pelayaran, diminta waspada terhadap potensi gelombang tinggi akibat kecepatan angin yang meningkat lebih dari 25 knot di perairan Samudra Hindia selatan Jawa hingga Laut Arafuru bagian selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kronologi Kasus Korupsi di Sritex yang Menjerat Iwan Lukminto
- Profil Iwan Kurniawan Lukminto, Dirut Sritex yang Ditangkap Kejagung
- Penyelenggara Sistem Elektronik Diminta Patuhi Peraturan Mengatasi Konten Negatif
- Makin Tegang dengan India, Pakistan Tegaskan Tidak Mau Berkompromi Soal Kemerdekaan
- Kapolri Mutasi 67 Perwira, Tunjuk Dua Kapolda Baru
Advertisement

Ada Super New Moon pada 27 Mei, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob Meningkat
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- 115 Bidang Lahan untuk Sekolah Rakyat Masih Bermasalah
- Hakim Agung MA Abdul Manaf Meninggal Dunia
- Budi Arie Sambangi Kantor KPK, Ini yang Dibahas
- Menteri Dody: 65 Sekolah Rakyat Selesai Awal Juli
- Kapolri Mutasi 67 Perwira, Tunjuk Dua Kapolda Baru
- Makin Tegang dengan India, Pakistan Tegaskan Tidak Mau Berkompromi Soal Kemerdekaan
- Penyelenggara Sistem Elektronik Diminta Patuhi Peraturan Mengatasi Konten Negatif
Advertisement