Advertisement
Pembentukan SMA Garuda Jadi Prioritas Presiden Prabowo, Ditarget Lulusan Diterima di Universitas Terbaik di Dunia
Ilustrasi Sekolah - Ist/Riauonline
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyebut SMA Garuda, yang merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, diharapkan menghasilkan lulusan-lulusan yang mampu diterima oleh universitas-universitas terbaik dunia.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan Chacha Annisa menjelaskan adanya SMA Garuda menjadi salah satu strategi pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di tingkat sekolah menengah atas.
Advertisement
“SMA Garuda akan berperan menghasilkan lulusan SMA yang mampu menembus kampus-kampus top dunia dan meningkatkan kualitas pendidikan,” kata Chacha Annisa, Rabu (21/5/2025).
BACA JUGA: Jelang Iduladha, Permintaan Hewan Kurban di Bantul Turun
Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 27 Maret 2025 telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Pembangunan dan Pengelolaan Sekolah Menengah Atas Unggul Garuda, dan
Digitalisasi Pembelajaran. Inpres itu pun menjadi dasar dibentuknya SMA Garuda di beberapa wilayah Indonesia.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pun kemudian menetapkan 12 sekolah menengah atas di beberapa daerah untuk bertransformasi menjadi Sekolah Garuda. Pemerintah juga akan membangun lima Sekolah Garuda baru di Ibu Kota Nusantara (IKN), Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Tengah.
“Presiden Prabowo Subianto melihat asas yang paling utama adalah memberikan akses yang merata dan adil bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, diutamakan pula para siswa yang berprestasi dari luar Pulau Jawa,” kata Chacha.
Dia melanjutkan ada tiga sektor yang akan menjadi perhatian dalam pengelolaan Sekolah Garuda nantinya, yaitu pembinaan siswa, pelatihan guru dan manajemen sekolah.
Chacha menambahkan pembinaan siswa dilakukan dengan intervensi komprehensif yang mencakup persiapan akademik, pengembangan diri, pengemasan personal branding, penilaian kecocokan dan pemilihan universitas, pemenuhan komponen aplikasi, serta persiapan pra-keberangkatan.
Sementara itu, pelatihan guru meliputi program komprehensif dalam strategi bimbingan siswa untuk persiapan akademik, pemilihan dan implementasi ekstrakurikuler, penulisan esai, serta penyusunan surat rekomendasi yang kuat.
BACA JUGA: Pemkab Bantul Siapkan Enam Gapura Ikonik Penanda Batas Wilayah
Terakhir, pelatihan manajemen sekolah nantinya akan berfokus pada college counselor yang bertugas menjalin kerja sama langsung dengan universitas-universitas top dunia, dan mendampingi siswa agar tak menghadapi kendala selama proses pendaftaran masuk universitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
- Hanyut di Sungai Jolinggo Kendal, Tiga Mahasiswa KKN UIN Semarang MD
- Prabowo Minta Pintu Pelintasan Diperbarui Cegah Kecelakaan Kereta Api
- Uang Judi Online di Indonesia Kalahkan Nilai Korupsi
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Wayang Tatah Sungging Bantul Resmi Kantongi IG
- Prabowo Gratiskan Barang Bawaan Kereta Petani
- PBB: Lebih dari 123 Ribu Bangunan di Gaza Telah Hancur Total
- Prabowo Tantang KAI Rampungkan 30 Rel dan Rangkaian Baru
- Sultan HB X dan Paku Alam X Melayat PB XIII di Keraton Solo
- Data Bansos Dimutakhirkan, Kemensos Verifikasi 18 Juta Penerima Baru
- Jonan Bantah Diberi Tawaran Menteri Seusai Temui Prabowo
Advertisement
Advertisement




