Advertisement
Setoran Pelindo ke Negara Capai Rp1,94 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, SURABAYA—Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas memberikan kontribusi melalui setoran kewajiban kepada negara sepanjang 2024 sebesar Rp1,94 triliun meliputi Rp1,69 triliun pajak, Rp70,55 miliar penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan Rp175,80 miliar berupa konsesi.
Corporate Secretary SPTP Widyaswendra mengatakan kontribusi kepada negara merupakan wujud ketaatan perusahaan pada aturan pemerintah sekaligus bentuk dukungan untuk pembangunan nasional melalui APBN.
Advertisement
"Kontribusi kepada negara sebesar Rp1,94 triliun merupakan jumlah keseluruhan (konsolidasi) PT Pelindo Terminal Petikemas dengan entitas anak perusahaan yang ada di bawah pengelolaan perseroan,” kata Widyaswendra, di Surabaya, Jawa Timur, Senin.
Pajak penghasilan (PPh) menjadi penyumbang terbesar dalam setoran pajak Pelindo Petikemas dengan nilai mencapai Rp992,27 miliar, yang diikuti oleh pajak pertambahan nilai (PPN) Rp641,25 miliar, dan pajak bumi dan bangunan (PBB) Rp64,13 miliar.
Widyaswendra menuturkan jumlah setoran kewajiban kepada negara 2024 ini lebih besar atau naik 28 persen dibandingkan setoran tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp1,51 triliun.
Tahun lalu, PT Pelindo Terminal Petikemas melaporkan jumlah setoran kewajiban kepada negara 2023 sebesar Rp1,51 triliun yang terdiri dari Rp1,29 triliun setoran pajak, Rp5,98 miliar penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan Rp214,18 miliar berupa konsesi.
Dilansir dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia disebutkan, kinerja pendapatan negara 2024 mampu mencapai Rp2.842,5 triliun atau 101,4 persen dari target APBN 2024 dan tumbuh 2,1 persen (year on year/yoy).
Penerimaan pajak negara sampai 31 Desember 2024 mencapai Rp1.932,4 triliun atau 100,5 persen dari target dan tumbuh 3,5 persen (yoy) yang didorong oleh pertumbuhan dari jenis penerimaan pajak utama.
Kemudian, dari sisi kepabeanan dan cukai 2024 terealisasi Rp300,2 triliun atau 101,3 persen dari target dan tumbuh 4,9 persen (yoy) dipengaruhi oleh kinerja ekspor-impor dan terjadinya fenomena down trading.
Sementara penerimaan negara bukan pajak (PNBP) 2024 mencapai Rp579,5 triliun atau 117 persen dari target ditopang kinerja BUMN, inovasi layanan, dan peningkatan kinerja BLU yang semakin baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tok! Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen
- Kuasa Hukum Ungkap Banyak Kejanggalan Terkait Kasus Pembunuhan Kacab Bank
- Daftar Lengkap Menteri dan Wamen Baru di Kabinet Merah Putih Prabowo
- Reshuffle Kabinet Prabowo, Ini Daftar Menteri dan Pejabat Baru
- Farida Farichah, Aktivis NU Berusia 39 Tahun yang Jadi Wamenkop
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Kementerian Raja Juli Peroleh Rp6,04 Triliun
- Menkeu Purbaya Ingatkan Anak Muda Jangan FOMO dengan Investasi
- Prediksi BMKG: Kota Besar Dilanda Hujan Hari Ini
- 2 Ruang Kelas Disiapkan untuk Sambut Wapres Gibran di Sentani
- 7 Tuntutan Demo Ojol Hari Ini, Hapus Multi Order hingga Copot Menhub
- Tiga Tersangka Korupsi Sritex Dilimpahkan ke Kejari Surakarta
- Kawal Demo Pengemudi Ojol, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan
Advertisement
Advertisement