Advertisement
Siapa Pemilik Taman Safari Indonesia? Berikut Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Publik penasaran dengan pemilik Taman Safari Indonesia lantaran diduga melakukan eksploitasi hingga penganiayaan eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI).
Kasus ini pun viral di media sosial dan menjadi perhatian publik. Tidak sedikit yang mencari tahu siapa pemilik Taman Safari Indonesia.
Advertisement
Penanganan dugaan kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) ini pun melibatkan beberapa pihak yang berwenang yakni Kepolisian, Kementerian PPPA hingga Kementerian HAM.
Taman Safari Indonesia (TSI) Group sendiri telah memberikan respons dengan menyatakan bahwa perusahaan tersebut tidak ingin dikaitkan dengan aduan para mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) ke Wakil Menteri HAM Mugiyanto, pada Selasa (15/4/2025).
Head of Media and Digital Taman Safari Indonesia Group Finky Santika Nh dalam keterangannya, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, menjelaskan bahwa TSI Group tidak memiliki keterkaitan ataupun hubungan bisnis dengan para mantan pemain sirkus yang tergabung dalam OCI.
"Kami menilai bahwa permasalahan tersebut bersifat pribadi dan tidak ada hubungannya dengan Taman Safari Indonesia Group secara kelembagaan, ungkap Finky dilansir dari Antara, Kamis (17/4/2025).
Dia juga meminta agar nama dan reputasi Taman Safari Indonesia Group tidak diangkut dalam permasalahan yang bukan menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan.
Khususnya, kata dia, aduan tersebut disampaikan tanpa bukti yang jelas karena dapat berimplikasi pada pertanggungjawaban hukum.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersikap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di ruang digital dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang tidak memiliki dasar fakta maupun keterkaitan yang jelas,” ujarnya.
Pemilik Taman Safari Indonesia
Berdirinya Taman Safari Indonesia tak lepas dari peran pendirinya, Hadi Manansang dan ketiga anaknya.
Mengutip laman resmi Taman Safari Indonesia, sebelum sukses membangun tempat konservasi satwa terbesar di Indonesia ini, Hadi dan putra ketiga, Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau mengawali usaha dengan mengamen sirkus, mulai dari alun-alun, lapangan, kelenteng, hingga paguyuban Tionghoa.
Awalnya Hadi berencana membuka kelompok sirkus dan berkiprah di AS. Namun, karena saat itu sedang terjadi Perang Dunia, sehingga perjalanannya pun tertunda hingga akhirnya menetap di Indonesia
Pada 1963 - 1964, Hadi bahkan membentuk kelompok Bintang Akrobat dan Gadis Plastik untuk tampil di pertunjukan sirkusnya. Tiga tahun kemudian hadirlah Oriental Show yang berganti nama dengan Oriental Circus Indonesia (OCI) pada 1972.
Di sisi lain, mereka juga merupakan keluarga pecinta binatang. Hal itu yang membuat Hadi tercetus membuat Taman Safari, yang tidak hanya berorientasi pada bisnis tapi juga untuk melakukan konservasi pada satwa.
Saat ini, Taman Safari Indonesia Group sendiri telah dikelola oleh generasi ketiga, putra Jansen Manansang, Willem Manansang.
Taman Safari Indonesia kini sudah sukses membuka tempat wisata selain di Cisarua, Bogor, juga di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur dan Taman Safari Indonesia 3 di Desa Serongga, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali, serta Solo Safari dan Batang Dolphins Center di Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Tidak hanya itu, mereka pun telah melebarkan sayap ke industri perhotelan, antara lain Safari Resort, Royal Safari Garden, Baobab Safari Resort hingga Mara River Safari Lodge.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pria Asal Semarang Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah di Indekos Caturtunggal
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tersedia 10 Ribu Lowongan Kerja Tenaga Halal dengan Gaji hinggaRp10 Juta, Cek di Sini!
- Megawati Kenang Jadi Juri Zayed Award for Human Fraternity 2024 Digagas Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al-Azhar
- Menkop Budi Arie Sebut Setiap Koperasi Merah Putih Berpotensi Raih Keuntungan Rp1 Miliar per Tahun
- Wapres Gibran Sampaikan Bela Sungkawa Wafatnya Paus Fransiskus
- Istana Merespons Wacana Pemberian Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Sudah Sewajarnya
- In Memoriam: Mengenang Kembali Pesan Paus Fransiskus Saat Misa Kudus di GBK September 2024
- Ini Jadwal Upacara Penempatan Jenazah Paus Fransiskus
Advertisement