Advertisement
Prabowo Bertekad Indonesia Mampu Cadangkan 1 Juta Ton Jagung, Ini Langkahnya
Panen jagung di Celep, Srigading, Sanden, Bantul, Kamis (10/10/2019). - Harian Jogja - Ujang Hasanudin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Salah satu visi besar Presiden Prabowo Subianto dituangkan dalam kerangka kerja 8 Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).
Tenaga Ahli Utama PCO Ricky Tamba, menyampaikan Presiden menjalankan pemerintahan dengan 8 Asta Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 PHTC. Semuanya harus dapat diakses maksimal hingga tingkatan akar rumput.
Advertisement
"Untuk itu, semua sektor dan lapisan masyarakat harus terus disentuh, misalnya kalangan pedesaan yang mayoritas berpenghidupan di pertanian, perkebunan dan peternakan,” ujar Ricky melalui rilisnya, Sabtu (19/4/2025).
Rangkaian kegiatan PCO di Bengkulu juga mencakup peluncuran program percepatan swasembada pangan berupa penanaman jagung di Desa Jenggalu, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma.
Inisiatif ini digagas oleh Jaringan Pendamping Kebijakan dan Pembangunan (JPKP) dan didukung oleh ratusan petani, penyuluh, pendamping desa, serta pejabat daerah.
Ricky menyampaikan Prabowo telah lama memperhatikan kepentingan petani dan terus menunjukkan komitmennya dalam berbagai kebijakan. Di antaranya adalah instruksi kepada Bulog untuk menyerap jagung dengan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp5.500 per kilogram, serta kebijakan intensifikasi dan ekstensifikasi lahan demi mendukung swasembada jagung.
“Presiden juga mengeluarkan kebijakan mendukung optimalisasi swasembada jagung, peningkatan produksi melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan, penguatan cadangan jagung pemerintah melalui penyerapan dengan target 1 juta ton CJP, peningkatan produktivitas melalui penguatan sentra jagung potensial, yakni Bengkulu, NTB, Lampung, dan daerah lain. Presiden juga membuat Koperasi Desa Merah Putih guna meningkatkan usaha perekonomian masyarakat,” ujar Ricky.
Sekretaris Jenderal JPKP Herlina menyebut program penanaman jagung di Desa Jenggalu menjadi proyek percontohan di Sumatera yang akan diperluas secara nasional. Menurutnya, pemanfaatan lahan eks HGU yang sudah tidak produktif harus diarahkan untuk mendukung kesejahteraan rakyat.
“Ini merupakan pilot project di wilayah Sumatera dan akan terus digalakkan di seluruh Indonesia,” jelas Herlina.
Ia menambahkan BUMDes dan Koperasi Desa Merah Putih menjadi pilar dalam mengelola potensi desa, sekaligus menolak dominasi pihak-pihak yang merugikan negara.
“Lahan-lahan yang sudah tidak produktif, lanjut dia, harusnya bisa menjadi nilai ekonomis untuk kesejahteraan desa dan rakyat, bukan untuk dimiliki apalagi dikuasai oleh mafia tanah yang merugikan negara,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Atletico Madrid Tekuk Valencia 2-1, Griezmann Jadi Penentu
- Terbaru, Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Minggu 14 Desember 2025
- Jadwal SIM Keliling Sleman Desember 2025, Cek Layanannya
- Chelsea Tundukkan Everton 2-0, Palmer dan Gusto Bersinar
- Jadwal SIM Keliling Bantul Desember 2025, Ada di MPP
- Cuaca Jakarta Minggu: Pagi Berawan, Sore Berpotensi Hujan
- Raphinha Borong Gol, Barcelona Kalahkan Osasuna 2-0
Advertisement
Advertisement





