Advertisement
Kasus Korupsi Masker Covid-19, Ahli Pidana Temukan Perbuatan Melawan Hukum

Advertisement
Harianjogja.com, MATARAM—Ada perbuatan melawan hukum (PMH) dalam penanganan kasus dugaan korupsi pengadaan masker Covid-19 tahun anggaran 2020. Hal ini menjadi temuan ahli pidana yang memberikan pendapat hukum ke hadapan penyidik Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/4/2025).
"Ahli pidana yang memberikan penjelasan ke kami hari ini mengatakan dari rangkaian penyidikan kami, perbuatan melawan hukumnya sudah terpenuhi," kata Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polresta Mataram Iptu I Komang Wilandra di Mataram, Senin.
Advertisement
Selain ahli pidana, pendapat ahli lainnya, termasuk BPKP Perwakilan NTB telah menemukan adanya PMH dalam kasus tersebut. Bahkan, BPKP telah menerbitkan hasil audit kerugian keuangan negara dengan nilai Rp1,58 miliar dari nilai pengadaan Rp12,3 miliar.
Nilai kerugian keuangan negara yang muncul berkaitan dengan dugaan penggelembungan harga satuan masker dari semula Rp10.000 menjadi Rp12.000.
Lebih lanjut, Wilandra mengatakan bahwa tahap penanganan kini masuk dalam agenda gelar perkara untuk menentukan peran tersangka.
BACA JUGA: Makanan-Makanan Ini Membantu Melindungi Kerja Ginjal Anda
Dari hasil penyidikan, arah dugaan pelanggaran pidana ini merujuk pada Pasal 2 ayat (1) dan/atau Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
"Jadi, dua unsur dugaan pelanggaran itu sudah terpenuhi. Tinggal penetapan tersangka, kami agendakan gelar perkara di Polda NTB," ucapnya.
Kepala Satreskrim Polresta Mataram AKP Regi Halili sebelumnya menyampaikan ada enam calon tersangka pada kasus ini dengan menyebutnya dalam bentuk inisial. Mereka disebut berasal dari kalangan penyelenggara pemerintah daerah.
Adapun inisial enam calon tersangka tersebut adalah WK, K, CT, MH, RA, dan DV. Dari beberapa inisial terdapat mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB dan Wakil Bupati Sumbawa.
Anggaran pengadaan masker Covid-19 tahun 2020 ini bersumber dari Belanja Tak Terduga (BTT) Diskop dan UMKM NTB. Pemerintah melaksanakan pengadaan ini dengan menggandeng seratus lebih pelaku UMKM. Pengadaan berlangsung dalam tiga tahap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Putusan MK Pisahkan Pemilu dan Pilkada, PDIP Kota Jogja Soroti Substansi Demokrasi
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement