Advertisement
Malaysia Menyasar Jogja untuk Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kementerian Pariwisata Seni dan Budaya Malaysia melalui Tourism Malaysia atau Malaysia Tourism Promotion Board (MTPB) menyasar sejumlah kota besar dalam menggaet wisatawan untuk datang ke negara tersebut. Jogja menjadi salah satu kota yang disasar pemerintah Malaysia sebagai objek promosi wisata, dari total empat kota di Indonesia.
Tiga kota lain yang disasar antara lain Medan, Jakarta dan Surabaya. Di kota-kota ini, pemerintah Malaysia secara aktif melakukan promosi pariwisata dengan melibatkan industri serta organisasi pariwisata seperti ASITA, ASTINDO hingga ASPPI.
Advertisement
"Indonesia ini adalah sumber pelancongan [pariwisata] kedua terbesar di Malaysia pada 2024. Kami mencatatkan 4,1 juta wisatawan, meningkat 19,1 persen dibandingkan tahun 2023. Maka kami menyasar empat kota saat di Indonesia untuk saat ini dan mungkin ke depan akan berkembang," kata Wakil Ketua Tourism Malaysia, Kementerian Pelancongan, Seni dan Budaya Malaysia Dato Yeoh Soon Hin di Jogja, Senin (14/4/2025).
BACA JUGA: Mayoritas Pelancong ke Sleman Tidak Menginap
Yeoh Soon Hin mengatakan ada sejumlah alasan Jogja menjadi salah satu sasaran untuk peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Menurutnya, Jogja menjadi salah satu kota istimewa yang banyak dikenal dengan daya tarik wisata khususnya budaya baik skala nasional maupun internasional. Selain itu wisatawan asal Jogja yang berkunjung ke Malaysia juga cukup tinggi.
"Selain itu ada penerbangan langsung dari Jogja ke Malaysia, konektivitas ini yang memudahkan kami untuk menarik wisatawan dari Jogja ke Malaysia. Termasuk kerja sama lain kami juga memungkinkan untuk mendatangkan wisatawan dari Malaysia ke Indonesia," katanya.
Sejumlah destinasi yang menjadi favorit wisatawan Indonesia ke Malaysia antara lain Kuala Lumpur, Penang, Melaka dan Langkawi. Rata-rata wisatawan membelanjakan uangnya di Malaysia sebanyak 4.100 RM dengan lama tinggal sekitar antara empat hingga lima hari.
Ketua ASITA DIY Trianto Sunarjati menilai adanya penerbangan langsung dari YIA ke Kuala Lumpur menjadi peluang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan baik dari sisi Malaysia maupun Indonesia khususnya Jogja. Oleh kaena itu ia menyambut baik kegiatan promosi digulirkan Tourism Malaysia, karena pariwisata di ASEAN harus saling mendukung.
"Tentu kami juga mendorong agar teman dari Jogja juga bisa promosi di sana [Malaysia] supaya bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan asal Malaysia ke Jogja. Karena wisatawan Malaysia itu termasuk lima besar kunjungan ke jogja, sehingga potensi keduanya sangat besar," ujarnya.
Ketua ASTINDO DIY Yulianto mengatakan Jogja menjadi salah satu hub internasional, tamu dari wilayah Jogja dan sekitar untuk ke Malaysia jumlahnya tergolong tinggi. "Kita bisa lihat di okupansi penerbangan itu setiap pekan selalu ada dan sekali penerbangan rata-rata 80 persen terisi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Indonesia Kekurangan Petugas Haji Perempuan, Tahun Depan Diusulkan Ditambah
- Waspadai Penipuan Arisan Online Ilegal, Begini Modus dan Ciri-cirinya
- Tanah Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Gubernur Jabar Perintahkan Penutupan Permanen
- Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO Khawatirkan Makin Banyaknya Remaja Pengguna Vape di Indonesia
- Satgas PHK Tak Kunjung Terbentuk, Buruh Semakin Terpuruk
Advertisement

Tempat Relokasi Siap Digunakan, Jukir-Pedagang TKP ABA Mulai Dipindah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Makanan untuk Jemaah Haji Indonesia Dijamin Halal
- Hari Bakcang Menandai Momen Penting dalam Tradisi Masyarakat Tionghoa
- Tanah Longsor Gunung Kuda, Belasan Korban Belum Ditemukan
- 100 Narapidana Risiko Tinggi Dipindahkan ke Nusakambangan, Pengawalan Sangat Ketat
- Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO Khawatirkan Makin Banyaknya Remaja Pengguna Vape di Indonesia
- Tanah Longsor Gunung Kuda, Korban Selamat Bercerita Tertimbun di Kabin Truk 30 Menit
- Tanah Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Gubernur Jabar Perintahkan Penutupan Permanen
Advertisement
Advertisement