Advertisement
Saham Anjlok Akibat Kebijakannya, Trump Ibaratkan Seperti Minum Obat

Advertisement
Harianjogja.com, MOSKOW—Presiden Amerika Serikat Donald Trump, saat mengomentari anjloknya pasar saham setelah pengumuman kebijakan tarif impor miliknya, mengatakan bahwa ia tidak menginginkan ada yang jatuh, tetapi "kadang-kadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu."
Indeks saham Asia merosot pada jam-jam awal perdagangan Senin (7/4/2025) di tengah putaran baru perang dagang antara China dan Amerika Serikat.
Advertisement
BACA JUGA: Ratusan Ribu Warga AS Demo Keputusan Trump
"Saya tidak ingin ada yang turun. Tapi kadang-kadang Anda harus minum obat untuk memperbaiki sesuatu," kata Trump kepada para wartawan.
Sebelumnya, Trump telah mengumumkan penerapan tarif “timbal balik” atas impor dari negara lain.
Tarif minimum dasar akan menjadi sebesar 10 persen. Namun untuk setiap negara, tarif akan disesuaikan dan akan menjadi setengah dari tarif yang mereka kenakan kepada perusahaan yang mengimpor barang-barang dari AS.
Tarif baru terhadap impor dari China ditambahkan ke langkah-langkah yang sudah berlaku sebelumnya dan secara keseluruhan mencapai 54 persen, jelas Menteri Keuangan AS, Scott Bessent.
Sebagai tanggapan, Dewan Negara China mengumumkan pemberlakuan tarif tambahan sebesar 34 persen untuk semua barang dari Amerika Serikat. Keputusan tersebut mulai berlaku pada 10 April.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan dalam wawancara dengan RIA Novosti bahwa kenaikan tarif AS terhadap barang-barang dari China tidak berdasar, merusak pasar global, dan mencoreng reputasi Washington.
Menurut Wang, penerapan tarif tidak akan membantu AS menyelesaikan masalah yang ada, tetapi "akan menyebabkan kerusakan serius tidak hanya pada pasar global dan tatanan perdagangan, tetapi juga pada reputasi Amerika Serikat itu sendiri."
Ia juga menegaskan jika AS tidak menghentikan tekanan ekonomi terhadap China, Beijing akan merespons dengan cara yang paling tegas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara, Anadolu
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gerindra Terima Kasih Atas Dukungan PDIP Kepada Pemerintahan Prabowo
- TNI AU Benarkan Kecelakaan Pesawat Latih, Pilot Marsma TNI Fajar Adriyanto Gugur
- Gunung Krasheninnikov Rusia Meletus Setelah 600 Tahun Tertidur
- Perlintasan di Lokasi KA Argo Bromo Anggrek Anjlok Kini Bisa Dilewati
- Pertama dalam Sejarah, Hasto Kristiyanto Jadi Penerima Amnesti Kasus Korupsi di KPK
Advertisement

Tak Ada Regulasi Khusus di Sleman, Reklame Rokok Bebas Berdiri Dekat Sekolah
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Program Transmigrasi Ditolak Kalbar, Begini Respons Menteri Iftitah
- Cara Cek Tunjangan Guru Lewat Info GTK 2025
- 300 Anak Gaza yang Sakit Bakal Dievakuasi Pemerintah Inggris untuk Diobati
- Gunung Krasheninnikov Rusia Meletus Setelah 600 Tahun Tertidur
- Pesawat Latih Jatuh di Ciampea Bogor, Pilot Dilaporkan Meninggal Dunia
- Gunung Semeru 4 Kali Meletus Hari Ini, Tinggi Letusan 900 Meter
- Kanada Tegaskan Kembali Larangan Ekspor Senjata ke Israel
Advertisement
Advertisement