Advertisement
Dukungan Cuaca Menjadi Faktor Kunci Produksi Beras Berjalan Normal
![Dukungan Cuaca Menjadi Faktor Kunci Produksi Beras Berjalan Normal](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/10/1203718/panen-padi-freepik.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Kondisi cuaca yang dinilai kondusif menjadi faktor kunci produksi beras berjalan dalam kondisi normal.
Pengamat ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatan produksi beras di Indonesia berjalan normal karena faktor cuaca. "Produksi beras nampaknya mengalami kondisi normal kembali pascakondisi El Nino yang berkepanjangan," ujarnya, Senin (10/2/2025).
Advertisement
Dia menjelaskan, El Nino adalah fenomena ketika suhu permukaan laut (Sea Surface Temperature /SST) di Samudera Pasifik meningkat di atas normal.
BACA JUGA: Luas Panen Padi Indonesia 2024 Turun 0,17 Juta Hektare
Kondisi itu menyebabkan awan lebih banyak di bagian tengah Samudera Pasifik sehingga hujan lebih sedikit di sebagian besar wilayah Indonesia.
Faktor cuaca memang menjadi kunci yang mempengaruhi panen padi yang kemudian berdampak pada ketersediaan stok dan harga beras di pasaran.
"Tahun kemarin memang terjadi musim kemarau berkepanjangan dan pergeseran musim panen di kuartal pertama. Yang tadinya musim panen terjadi di Maret, namun bergeser ke April-Mei. Akibatnya stok sangat tidak stabil dan membuat harga menjadi sangat tidak menentu," katanya.
Nailul mengatakan faktor cuaca yang tidak dalam kondisi ekstrem pada saat ini akan membuat produksi beras dalam kondisi stabil.
"Tahun ini nampaknya musim panen raya akan terjadi serentak di bulan Maret. Cuaca juga tidak ada kondisi yang sangat ekstrem sehingga produksi beras nampaknya tidak ada gangguan berarti. Produksi beras di musim panen raya akan stabil," ujarnya.
BACA JUGA: Wamentan Minta Bulog Serap Beras Petani untuk Wujudkan Swasembada Pangan
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi beras secara nasional pada periode Januari-Maret 2025 diperkirakan mengalami peningkatan yang signifikan hingga mencapai 52,32 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), potensi produksi beras Januari-Maret 2025 diperkirakan mencapai 8,67 juta ton, meningkat tajam sebesar 52,32 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 yang tercatat sebesar 5,69 juta ton
Peningkatan itu sejalan dengan meluasnya potensi luas panen padi yang diperkirakan mencapai 2,83 juta hektare. Angka ini menunjukkan kenaikan sekitar 970.330 hektare atau 52,08 persen dibandingkan dengan luas panen pada Januari-Maret 2024 yang hanya sebesar 1,86 juta hektare.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Warga Kota Bogor Meninggal Dunia Usai Tenggak Miras Oplosan
- Nusron Wahid Pastikan Kebakaran Gedung ATR/BPN Murni Musibah
- Sepanjang Januari 2025, KAI Amankan Barang Penumpang KA Senilai Rp1,19 Miliar
- Terlibat Calo Penerimaan Polri, Seorang Anggota Polisi di Sulsel Dipecat
- Warga Temukan Dugong Mati di Taman Wisata Alam Laut Kupang
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203766/surat-izin-mengemudi.jpg)
Jadwal Layanan SIM Keliling Bantul Selasa 11 Februari 2025: Di MPP
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Senin 10 Februari 2025: Waspada Hujan Petir di Kota-kota Besar
- Ojol Diusulkan Dapat BBM Bersubsidi
- Hasil Napoli vs Udinese: Skor 1-1
- Survei Warga AS: Rencana Trump di Gaza Merupakan Ide Buruk
- Empat Warga Kota Bogor Meninggal Dunia Usai Tenggak Miras Oplosan
- Kantor ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron Wahid Pastikan Dokumen HGB hingga HGU Aman
- Januari 2025 Tercatat Jadi Bulan Januari Terpanas dalam Sejarah
Advertisement
Advertisement