Advertisement
Sengaja Tunjuk Anggota TNI Aktif sebagai Dirut Bulog, Begini Penjelasan Erick Thohir
![Sengaja Tunjuk Anggota TNI Aktif sebagai Dirut Bulog, Begini Penjelasan Erick Thohir](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/10/1203757/bulog.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk anggota TNI aktif, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Hariyanto mengatakan penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya itu sudah sesuai dengan Memorantum of Understanding (MoU) antara TNI dan BUMN.
Advertisement
Menurutnya, TNI dan BUMN telah menjalin kerja sama strategis, salah satunya adalah menunjuk anggota TNI aktif menjadi Dirut Perum Bulog. "Jadi ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara TNI dan BUMN yang telah didasarkan pada MoU antar kedua institusi yang telah dilaksanakan sebelumnya," kata Hariyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (10/2/2024).
Dia menjelaskan bahwa penunjukan itu juga telah melewati tahap seleksi dan disepakati Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Menurutnya, Mayjen TNI Novi Helmi sudah memenuhi unsur strategis dan kontribusi. "Panglima TNI telah menyetujui permintaan tersebut setelah mempertimbangkan aspek strategis dan kontribusi yang bisa diberikan oleh Mayjen TNI Novi Helmy di Bulog," kata Hariyanto.
Menurutnya, TNI dan Bulog akan memberi dukungan penuh untuk pengadaan beras dan gabah nasional 2025.
Hal tersebut, kata Hariyanto, sudah disepakati di dalam MoU. "Kerja sama ini akan memanfaatkan gudang-gudang TNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Langkah Strategis
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal pengangkatan perwira aktif Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Dia menyatakan perombakan kepengurusan Bulog merupakan langkah strategis untuk memastikan program-program yang ditugaskan dapat berjalan secara optimal. "Tentu saja penyegaran itu perlu dilakukan. Penugasan yang diberikan harus bisa dijalankan secara maksimal. Oleh karena itu, kami melakukan review dan evaluasi," ujar Erick, Senin.
Erick menjelaskan bahwa salah satu faktor yang disoroti Kementerian BUMN adalah kebijakan penyerapan beras sebesar 3 juta ton yang dinilai masih belum maksimal. "Dari data yang kami lihat, penyerapan masih kurang maksimal sehingga perlu dilakukan penyegaran [pengurus]," ucapnya.
Dia juga menegaskan keberhasilan program penyerapan gabah sangat penting untuk mencapai swasembada beras dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Pergantian direksi tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN No: SK-30/MBU/02/2025 pada 7 Februari 2025, yang mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama.
Wahyu mulai menjabat sebagai Dirut Bulog sejak September 2024. Kala itu, dia menggantikan Bayu Krisnamurthi yang memimpin Perum Bulog selama 10 bulan sejak Desember 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Warga Kota Bogor Meninggal Dunia Usai Tenggak Miras Oplosan
- Nusron Wahid Pastikan Kebakaran Gedung ATR/BPN Murni Musibah
- Sepanjang Januari 2025, KAI Amankan Barang Penumpang KA Senilai Rp1,19 Miliar
- Terlibat Calo Penerimaan Polri, Seorang Anggota Polisi di Sulsel Dipecat
- Warga Temukan Dugong Mati di Taman Wisata Alam Laut Kupang
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/11/1203791/gempa-seimograf.jpg)
Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Kota Banjar Jawa Barat Pagi Ini
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Kantor ATR/BPN Terbakar, Menteri Nusron Wahid Pastikan Dokumen HGB hingga HGU Aman
- Januari 2025 Tercatat Jadi Bulan Januari Terpanas dalam Sejarah
- Mayor Jenderal Novi Helmy Prasetya Ditunjuk Jadi Dirut Perum Bulog, Ini Kata Mabes TNI
- Kuasa Hukum Hasto Minta KPK Hadirkan Bukti Baru di Sidang Praperadilan
- Korea Utara Pastikan untuk Mengembangkan Kekuatan Nuklir
- Tak Ada Sertifikat yang Terbakar saat Kebakaran Terjadi di Kementerian ATR/BPN
- KPK Serahkan 142 Bukti di Sidang Praperadilan Sekjed PDI Perjuangan
Advertisement
Advertisement