Advertisement

Sengaja Tunjuk Anggota TNI Aktif sebagai Dirut Bulog, Begini Penjelasan Erick Thohir

Arief Junianto
Senin, 10 Februari 2025 - 22:27 WIB
Arief Junianto
Sengaja Tunjuk Anggota TNI Aktif sebagai Dirut Bulog, Begini Penjelasan Erick Thohir Direktur Utama Perum Bulog, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya. - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk anggota TNI aktif, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Hariyanto mengatakan penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya itu sudah sesuai dengan Memorantum of Understanding (MoU) antara TNI dan BUMN.

Advertisement

Menurutnya, TNI dan BUMN telah menjalin kerja sama strategis, salah satunya adalah menunjuk anggota TNI aktif menjadi Dirut Perum Bulog. "Jadi ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara TNI dan BUMN yang telah didasarkan pada MoU antar kedua institusi yang telah dilaksanakan sebelumnya," kata Hariyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (10/2/2024).

Dia menjelaskan bahwa penunjukan itu juga telah melewati tahap seleksi dan disepakati Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Menurutnya, Mayjen TNI Novi Helmi sudah memenuhi unsur strategis dan kontribusi. "Panglima TNI telah menyetujui permintaan tersebut setelah mempertimbangkan aspek strategis dan kontribusi yang bisa diberikan oleh Mayjen TNI Novi Helmy di Bulog," kata Hariyanto.

Menurutnya, TNI dan Bulog akan memberi dukungan penuh untuk pengadaan beras dan gabah nasional 2025.

Hal tersebut, kata Hariyanto, sudah disepakati di dalam MoU. "Kerja sama ini akan memanfaatkan gudang-gudang TNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional," ujarnya.

Langkah Strategis

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal pengangkatan perwira aktif Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Dia menyatakan perombakan kepengurusan Bulog merupakan langkah strategis untuk memastikan program-program yang ditugaskan dapat berjalan secara optimal. "Tentu saja penyegaran itu perlu dilakukan. Penugasan yang diberikan harus bisa dijalankan secara maksimal. Oleh karena itu, kami melakukan review dan evaluasi," ujar Erick, Senin.

Erick menjelaskan bahwa salah satu faktor yang disoroti Kementerian BUMN adalah kebijakan penyerapan beras sebesar 3 juta ton yang dinilai masih belum maksimal. "Dari data yang kami lihat, penyerapan masih kurang maksimal sehingga perlu dilakukan penyegaran [pengurus]," ucapnya.

Dia juga menegaskan keberhasilan program penyerapan gabah sangat penting untuk mencapai swasembada beras dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Pergantian direksi tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN No: SK-30/MBU/02/2025 pada 7 Februari 2025, yang mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama.

Wahyu mulai menjabat sebagai Dirut Bulog sejak September 2024. Kala itu, dia menggantikan Bayu Krisnamurthi yang memimpin Perum Bulog selama 10 bulan sejak Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 3,9 Guncang Kota Banjar Jawa Barat Pagi Ini

Jogja
| Selasa, 11 Februari 2025, 08:10 WIB

Advertisement

alt

Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati

Wisata
| Senin, 27 Januari 2025, 21:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement