Advertisement
Warga Temukan Dugong Mati di Taman Wisata Alam Laut Kupang
![Warga Temukan Dugong Mati di Taman Wisata Alam Laut Kupang](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/08/1203557/dugong-kupang.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, KUPANG—Seekor mamalia Duyung atau Dugong (Dugong dugon) ditemukan mati terdampar di perairan Taman Wisata Alam Laut (TWAL) Teluk Kupang di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (8/2/2025).
“Siang tadi BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam) NTT terima laporan dari warga terkait ditemukannya Dugong yang terdampar dengan kondisi yang sudah mati di Pantai Panmuti, namun karena keadaan laut dalam keadaan pasang dan ombak besar bangkai Dugong tersebut dibawa arus ke Pantai Oebelo Kecil,” kata Kepala BBKSDA NTT Arief Mahmud di Kupang, Sabtu malam.
Advertisement
Dia mengatakan hal itu berkaitan dengan perkembangan temuan seekor mamalia Dugong di perairan Teluk Kupang dengan kondisi sudah mati.
Bangkai Dugong ditemukan dalam keadaan telah membengkak, sebagian besar kulit terkelupas dan berwarna kemerahan, terdapat pembusukan parah pada bagian anus, sebagian organ dalam berupa usus terburai.
BACA JUGA:
“Atau sudah masuk dalam kode 3 atau 4 karena kondisi tubuhnya sudah mulai membusuk,” katanya.
Dengan kondisi yang demikian, diperkirakan mamalia laut tersebut telah mati kurang lebih empat hingga lima hari dan sudah terdampar sejak empat hari yang lalu.
Cuaca buruk yang terjadi di sekitar Teluk Kupang juga diduga mengakibatkan Dugong tersebut terbawa arus hingga Teluk Kupang.
Sebelumnya, petugas berencana melakukan nekropsi dan pengambilan organ dalam untuk uji laboratorium guna mengetahui penyebab kematian.
Namun, mengingat bangkai Dugong sudah dalam keadaan membusuk maka proses tersebut tidak dapat dilakukan.
Setelah diidentifikasi, Dugong dengan panjang sekitar dua meter itu dikubur untuk menghindari terjadinya penyebaran penyakit bagi warga sekitar lokasi kejadian.
Proses evakuasi dan penguburan dilakukan bersama masyarakat Desa Tanah Merah serta KTH Dalek Esa, binaan BBKSDA NTT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Warga Temukan Dugong Mati di Taman Wisata Alam Laut Kupang
- Korban Meninggal Dunia Miras Oplosan Cianjur Bertambah Jadi 8 Orang
- Regulasi Digital Bakal Diperkuat untuk Melindungi Hak Warga
- Saksi Ungkap Staf Pribadi Hasto Kristiyanto Mengaku Pernah Menerima Tas Hitam dari Harun Masiku
- Miras Oplosan Makan Korban, Empat Orang Meninggal Dunia di Jawa Barat
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/09/1203553/krl-solo.jpeg)
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Minggu 9 Februari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Taman Safari Seluas 225 Hektare Bakal Dibangun di IKN Akhir 2025
- Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Kabupaten Sarmi Papua
- Terjerat Kasus Pemerasan, AKBP Bintoro Dipecat dari Polri
- Menpan RB Imbau ASN, TNI dan Polri Laporkan Harta Kekayaan
- Alami Kecelakaan, Siswa PKL dapat Perlindungan Penuh dari BPJamsostek
- Anggaran Kemensos Dipangkas Rp1,3 Triliun, Gus Ipul: Tidak Mengurangi Bansos
- Direktur Jenderal Anggaran jadi Tersangka Kasus Korupsi PT Asuransi Jiwasraya, Ini Tanggapan Kemenkeu
Advertisement
Advertisement