Advertisement
Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem, Sekolah Dilarang Menggelar Kegiatan Outing Class
![Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem, Sekolah Dilarang Menggelar Kegiatan Outing Class](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/06/1203287/badai-siklon-tropis.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, PROBOLINGGO— Sekolah-sekolah di wilayah kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dilarang untuk menggelar kegiatan outing class atau kunjungan luar kelas ke luar daerah akibat cuaca ekstrem.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Probolinggo Dwijoko Nurjayadi mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan larangan bagi sekolah menggelar outing class.
Advertisement
"Dengan pertimbangan faktor cuaca ekstrem yang tengah melanda wilayah di Jawa Timur dan larangan kunjungan luar kelas ke luar daerah itu diberlakukan efektif sejak 1 Februari 2025," kata Dwijoko, Kamis (6/2/2025).
BACA JUGA: Kapan Musim Hujan Berakhir? Begini Penjelasan BMKG
Menurutnya, kebijakan itu diambil demi keselamatan dan kenyamanan peserta didik, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan cenderung ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur.
"Kami melarang sekolah-sekolah di Kabupaten Probolinggo untuk melakukan kunjungan luar kelas ke luar daerah, mengingat cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini. Keputusan itu diambil untuk memastikan keselamatan murid-murid dan tenaga pendidik," tuturnya.
Sebagai alternatif, pihaknya mengimbau agar sekolah-sekolah di Kabupaten Probolinggo memanfaatkan potensi wisata yang ada di wilayah setempat untuk kegiatan kunjungan luar kelas.
Kabupaten Probolinggo yang terkenal dengan berbagai destinasi wisata menarik mulai dari kawasan Bromo hingga tempat wisata alam lainnya, diharapkan dapat menjadi tempat yang aman dan bermanfaat bagi peserta didik.
"Hal itu tidak hanya akan memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi murid-murid, tetapi juga akan mendukung perekonomian masyarakat lokal," katanya.
Dengan memfokuskan kegiatan kunjungan luar kelas di dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, lanjut dia, sekolah-sekolah dapat memastikan bahwa kegiatan tersebut berlangsung dengan aman, tidak terlalu jauh dari jangkauan dan dapat lebih mudah untuk diawasi.
"Kegiatan outing class harus tetap dilakukan dengan memperhatikan aspek keselamatan, baik selama perjalanan menuju lokasi maupun saat berada di tempat tujuan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WNI Jadi Sopir Bus Asing Pertama di Jepang, Hasil Program Pekerja Terampil
- Putusan Sengketa Pilkada di MK, 270 Kandas, 40 Perkara Lainnya Berlanjut
- Terkait Gratifikasi Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto
- Sejumlah Fakta Muncul dari Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Kendaraan yang Terlibat, Jumlah Korban hingga Kronologi Kejadian
- Pembangunan Pusat Data Nasional Batam Disetop, Ini Alasannya
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/06/1203314/aedes-aegypti-freepik2.jpg)
Jumlah Kasus DBD di Kota Jogja Tembus 67 Pasien di Awal 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Ketahanan Pangan, TNI AD Tingkatkan Status Lima Korem Jadi Kodam
- Terkait Gratifikasi Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto
- Korban Tewas Kecelakaan Tol Jagorawi, 2 Jenazah Teridentifikasi
- MKMK Pertanyakan Keputusan DPR RI Terkait Tata Tertib hingga Punya Kewenangan Mengevaluasi Hakim Konstitusi
- Siap-Siap! Pemerintah Putuskan Cek Kesehatan Gratis Dimulai 10 Februari
- Anggaran Kemenkes Dipangkas, Menkes Pastikan Layanan Kesehatan Tak Terdampak
- Anggaran Dikepras, AHY Pertimbangkan Pendanaan Pembangunan Pakai Investasi
Advertisement
Advertisement