Advertisement

Menag Nasaruddin Umar: Bangsa Indonesia Harus Berterima Kasih kepada Santri

Newswire
Selasa, 22 Oktober 2024 - 12:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Menag Nasaruddin Umar: Bangsa Indonesia Harus Berterima Kasih kepada Santri Menteri Agama Nasaruddin Umar (tengah) saat berfoto bersama dengan para santri setelah apel peringatan Hari Santri 2024 di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (ANTARA - HO/Kemenag)

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Bangsa Indonesia harus berterima kasih kepada para santri karena menjadi salah satu kelompok yang berkontribusi besar dalam merebut serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan kewajiban Bangsa Indonesia adalah mempertahankan setiap jengkal tanah di NKRI.

Advertisement

"Jadi bangsa Indonesia harus berterima kasih kepada para santri. Karena kecerdasan dan kegigihannya dan juga doanya, Indonesia bisa meraih kemenangan dan dideklarasikan sebagai bangsa yang merdeka," ujar Menag dalam apel Hari Santri 2024 di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

BACA JUGA: Hari Santri 2024, Muhaimin Minta Pesantren jadi Pelopor Pendidikan yang Mengedepankan Antikekerasan Kepada Peserta Didik

Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober adalah momentum bagi semua untuk mengenang dan meneladani para santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah telah mencatat bahwa kaum santri adalah salah satu kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap para penjajah.

Menag mengatakan salah satu bukti perlawanan santri terhadap para penjajah adalah peristiwa Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 yang dimaklumatkan oleh Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari.

Dalam fatwa Resolusi Jihad itu Hadratus Syekh Kiai Haji Hasyim Asyari menyatakan bahwa berperang menolak dan melawan penjajah itu fardlu ‘ain (yang harus dikerjakan oleh tiap-tiap orang Islam, laki-laki, perempuan, anak-anak, bersenjata atau tidak) bagi yang berada dalam jarak lingkaran 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh.

Sejak Resolusi Jihad dimaklumatkan, kata dia, para santri dan masyarakat umum terbakar semangatnya untuk terus berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Mereka terus melakukan perlawanan kepada penjajah tanpa rasa takut.

Hingga akhirnya, pecah puncak perlawanan masyarakat Indonesia pada tanggal 10 November 1945 yang saat ini diperingati sebagai Hari Pahlawan.

"Peristiwa Resolusi Jihad tanggal 22 Oktober 1945 tidak bisa dipisahkan dengan peristiwa 10 November 1945. Tanpa adanya peristiwa Resolusi Jihad, belum tentu terjadi peristiwa 10 November," kata dia.

Adapun Hari Santri 2024 ini mengusung tema 'Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan'. Apel Hari Santri 2024 ini diikuti oleh para santri yang datang dari seluruh penjuru Indonesia yang berlangsung mulai sekitar pukul 07.00 hingga 08.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Dukuh Tonalan: Tak Ada Korban Jiwa, Kebocoran Penampungan Abu Flaysh Sudah Tertangani

Bantul
| Selasa, 22 Oktober 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China

Wisata
| Kamis, 17 Oktober 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement