Advertisement
Mayoritas Gen Z Tidak Tertarik Bergabung dengan Partai Politik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Mayoritas Generasi Z atau Gen Z yang lahir pada rentang tahun 1997-2012 tidak tertarik dengan partai politik.
Hal itu diungkap oleh Direktur Tata Negara Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Baroto dalam kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (16/10/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Berikut Daftar Nama Calon Menteri, Wakil Menteri dan Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran
Dia mengungkapkan ketidaktertarikan Gen Z terhadap partai politik utamanya disebabkan karena turunnya kepercayaan mengenai kredibilitas partai politik saat ini.
"Hanya satu persen Gen Z yang tertarik dengan partai politik, parlemen. Padahal partai politik yang sehat memiliki banyak fungsi dan pengaruh yang luar biasa," ucap Baroto dalam kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Maka dari itu, Kemenkumham sebagai kementerian yang mengesahkan badan hukum seluruh partai politik di Indonesia terus menyosialisasikan rekonstruksi tata kelola dan penguatan fungsi partai politik untuk demokrasi Indonesia kepada para Gen Z, terutama mahasiswa.
Menurut dia, para Gen Z nantinya akan menjadi penerus bangsa yang akan mengambil keputusan bagi negara di masa depan, sehingga mau tidak mau harus bisa memahami fungsi partai politik.
Selama ini, ia tak menampik terdapat beberapa permasalahan badan hukum partai politik, yakni lemahnya kelembagaan, regulasi tidak kaku, serta sulit dibubarkan.
Kemenkumham mencatat terdapat 76 partai politik di Indonesia yang berbadan hukum. Dari jumlah tersebut, sebanyak 44 partai politik tercatat aktif dan 32 partai politik tidak aktif.
Sementara itu, tercatat ada 18 partai politik yang merupakan peserta pemilihan umum (pemilu) dan 26 partai politik tidak ikut serta pemilu.
Kendati demikian apabila permasalahan tersebut bisa diselesaikan, Baroto menyebutkan partai politik bisa sehat dan memiliki posisi penting bagi demokrasi.
Tak hanya di UGM, Baroto menuturkan sosialisasi mengenai rekonstruksi tata kelola dan penguatan fungsi partai politik untuk demokrasi Indonesia juga telah dilakukan di Universitas Indonesia (UI).
"Kami harap teman-teman generasi muda bisa berpikir ulang agar bisa tertarik dengan partai politik melalui forum sosialisasi ini," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sebagian Besar Gen Z Tidak Tertarik dengan Partai Politik
- Puluhan Selebritas Indonesia Jadi Pejabat, Ini Daftarnya
- Berikut Daftar Nama Calon Menteri, Wakil Menteri dan Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran
- Dugaan Korupsi Basarnas, KPK Lacak Kepemilikan Tanah Tersangka
- Gerindra Buka Peluang Kader PDIP untuk Kursi Kabinet Prabowo-Gibran
Advertisement
Kunjungan Wisata Sleman Tunjukkan Tren Positif, Ini Datanya
Advertisement
Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi Sebut Pemberhentian Budi Gunawan Atas Permintaan Prabowo
- Mahfud MD Pastikan Akan Hadir di Pelantikan Prabowo-Gibran
- Sunarto Terpilih Jadi Ketua MA Gantikan M. Syarifuddin
- Mantan Kepala BIN Budi Gunawan Hadir pada Pembekalan Calon Menteri di Hambalang
- Dukung Pemberdayaan Masyarakat Desa, Relawan Alap-Alap Jokowi Tanam Ribuan Pohon di Nganjuk
- Air India Express Dapat Ancaman Bom di Udara, Singapura Kerahkan 2 Jet Tempur untuk Mengawal
- Besok, MPR Kirim Undangan Pelantikan Prabowo-Gibran ke SBY dan Megawati
Advertisement
Advertisement