Advertisement
Diserang Israel, Ribuan Warga Lebanon Eksodus ke Suriah
Serangan udara Israel di Lebanon telah memicu migrasi massal ribuan orang yang melarikan diri ke Suriah, sebuah negara yang sudah hancur akibat bertahun-tahun konflik. Antara - Anadolu\\r\\n\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, SURIAH—Ribuan warga Lebanon eksodus ke wilayah Suriah setelah serangan udara yang dilancarkan Israel. Padahal Suriah juga negara yang hancur akibat bertahun-tahun konflik.
Menurut sumber setempat, lebih dari 5.000 keluarga Lebanon, termasuk anggota Hizbullah dan kerabat mereka, telah menyeberang ke Suriah sejak dimulainya serangan Israel pada 23 September.
Advertisement
Keluarga-keluarga yang terlantar ini menetap di desa-desa sekitar Damaskus, Aleppo, Homs, dan Hama, wilayah yang dibombardir hebat dan sebagian besar ditinggalkan karena bertahun-tahun peperangan di bawah rezim Assad.
Komite yang berafiliasi dengan Hizbullah di Suriah dilaporkan membantu menampung para pendatang baru ini.
Awalnya mereka ditempatkan di tempat penampungan sementara, namun secara bertahap dipindahkan ke desa-desa yang hancur akibat perang.
Hüseyin Ali, seorang pria Lebanon yang melarikan diri dari kekerasan, menceritakan kepada Anadolu tentang kondisi yang semakin memburuk di Lebanon selatan.
"Anda tidak bisa lagi tinggal di Lebanon selatan, daerah Dahiyeh, atau di wilayah-wilayah yang didominasi Syiah. Kami terus-menerus diserang karena kami Syiah," kata Ali, seperti dikutip Antara Senin (30/9/2024).
"Kami akan pergi ke Damaskus di mana lebih aman bagi kami. Kami sangat menyukai Bashar al-Assad."
Penduduk lainnya yang melarikan diri, Muhammet Ferruh, menggambarkan betapa intensif serangan di sekitar rumahnya di Lebanon selatan.
BACA JUGA: Risiko Kerja Tinggi Petugas Imigrasi Bakal Dibekali Senjata Api, Tunggu RUU Disahkan
"Tak ada satu pun dari kerabat saya yang tersisa di desa. Serangan terjadi di sekitar desa setiap hari, dan pada hari-hari awal, serangan besar menargetkan pusat desa," katanya, seraya menambahkan bahwa 26 orang tewas pada hari pertama serangan.
Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun, Tac Seyyid dari Baalbek, menceritakan ketakutannya akan kekerasan tersebut.
"Suara-suara itu sangat menakutkan bagi saya," ujarnya. "Situasi di Baalbek sangat menakutkan. Kami tidak bisa tidur di malam hari. Sekarang, kami akan pergi ke Damaskus."
Israel telah menghantam Lebanon sejak Senin (23/9/2024) pagi dengan serangan udara yang telah menewaskan lebih dari 700 korban jiwa dan melukai hampir 2.200 orang, menurut angka yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Lebanon.
Kementerian juga melaporkan bahwa jumlah korban tewas di Lebanon sejak Oktober lalu mencapai 1.540 orang, selain lebih dari 77.000 orang yang terlantar dari wilayah selatan dan timur negara tersebut.
Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, tentara Israel mengklaim bahwa pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah telah "dihabisi" dalam sebuah operasi yang menargetkan komando pusat Hizbullah yang berada di bawah sebuah bangunan hunian di pinggiran selatan Beirut.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya serangan Israel terhadap Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban jiwa, sebagian besar wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.
Masyarakat internasional telah memperingatkan serangan di Lebanon, karena dikhawatirkan dapat memperluas konflik Gaza menjadi perang regional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Tua di Kawasan Pecinan Semarang Kubur 5 Panghuninya, 1 Orang MD
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
Advertisement
Dinpar DIY: Festival Lampion di Bantul Aman Tidak Ada Kebakaran
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
- Eko Suwanto Ajak Pemuda Teguhkan Semangat Nasionalisme
- Cegah Kram Otot dengan Pisang, Alpukat, dan Sayuran Hijau
- Tolak Tren AI, Cakra Khan Pilih Musik dari Hati dan Emosi
- PSSI Cari Pelatih Baru Timnas Seusai Gagal ke Piala Dunia 2026
- Gubernur Dedi Tutup 26 Tambang, Bahlil: Saya Belum Tahu
- Mimika Papua Belajar Manajemen Pengelolaan Bank Sampah di DIY
Advertisement
Advertisement



