Advertisement

Ledakan Pager, Investigasi Awal Menunjukkan Ada Bahan Peledak Sengaja Ditanam

Lorenzo Anugrah Mahardhika
Jum'at, 20 September 2024 - 14:47 WIB
Arief Junianto
Ledakan Pager, Investigasi Awal Menunjukkan Ada Bahan Peledak Sengaja Ditanam Ilustrasi ledakan. - Shutterstock

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Investigasi awal yang dilakukan otoritas Lebanon terhadap alat penyeranta atau pager dan radio genggam (walkie-talkie) yang meledak pada pekan ini menemukan bahwa perangkat tersebut telah ditanami bahan peledak sebelum tiba di negara tersebut.

Mengutip Reuters pada Jumat (20/9/2024), dalam surat yang dikirim ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) oleh Misi Lebanon untuk PBB menyebut, perangkat tersebut, termasuk pager dan radio genggam, diledakkan dengan mengirimkan pesan elektronik ke perangkat tersebut.

Advertisement

Laporan itu juga mengatakan Israel bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan serangan peletakan pager dan walkie-talkie tersebut.

Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang akan bertemu pada Jumat waktu setempat untuk membahas ledakan tersebut. Serangan terhadap peralatan komunikasi Hizbullah pada hari Selasa dan Rabu menewaskan 37 orang dan melukai sekitar 3.000 orang, membuat rumah sakit di Lebanon kewalahan dan menimbulkan kekacauan berdarah pada kelompok militan tersebut.

Israel belum mengomentari secara langsung serangan tersebut, yang menurut sumber keamanan mungkin dilakukan oleh agen mata-mata Mossad, yang memiliki sejarah panjang dalam melakukan serangan canggih di wilayah asing.

Adapun, pihak berwenang Lebanon resmi melarang walkie-talkie dan pager dibawa dalam penerbangan dari bandara Beirut setelah insiden ledakan ini. Kantor berita pemerintah Lebanon melaporkan, direktorat penerbangan sipil setempat meminta maskapai penerbangan yang beroperasi dari Beirut untuk memberi tahu penumpang bahwa walkie-talkie dan pager dilarang hingga pemberitahuan lebih lanjut. Selain itu, perangkat serupa juga dilarang dikirim melalui udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JiBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Dinkes DIY Catat 52 Kasus Bunuh Diri Sepanjang 2024, Terbanyak di Gunungkidul

Jogja
| Kamis, 10 Oktober 2024, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Bikin Seru Staycation Anda di Oktofest Super Sale Hotel Grand Rohan Jogja

Wisata
| Senin, 07 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement