Advertisement
Ledakan Pager, Investigasi Awal Menunjukkan Ada Bahan Peledak Sengaja Ditanam

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Investigasi awal yang dilakukan otoritas Lebanon terhadap alat penyeranta atau pager dan radio genggam (walkie-talkie) yang meledak pada pekan ini menemukan bahwa perangkat tersebut telah ditanami bahan peledak sebelum tiba di negara tersebut.
Mengutip Reuters pada Jumat (20/9/2024), dalam surat yang dikirim ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) oleh Misi Lebanon untuk PBB menyebut, perangkat tersebut, termasuk pager dan radio genggam, diledakkan dengan mengirimkan pesan elektronik ke perangkat tersebut.
Advertisement
Laporan itu juga mengatakan Israel bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan serangan peletakan pager dan walkie-talkie tersebut.
Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang akan bertemu pada Jumat waktu setempat untuk membahas ledakan tersebut. Serangan terhadap peralatan komunikasi Hizbullah pada hari Selasa dan Rabu menewaskan 37 orang dan melukai sekitar 3.000 orang, membuat rumah sakit di Lebanon kewalahan dan menimbulkan kekacauan berdarah pada kelompok militan tersebut.
Israel belum mengomentari secara langsung serangan tersebut, yang menurut sumber keamanan mungkin dilakukan oleh agen mata-mata Mossad, yang memiliki sejarah panjang dalam melakukan serangan canggih di wilayah asing.
Adapun, pihak berwenang Lebanon resmi melarang walkie-talkie dan pager dibawa dalam penerbangan dari bandara Beirut setelah insiden ledakan ini. Kantor berita pemerintah Lebanon melaporkan, direktorat penerbangan sipil setempat meminta maskapai penerbangan yang beroperasi dari Beirut untuk memberi tahu penumpang bahwa walkie-talkie dan pager dilarang hingga pemberitahuan lebih lanjut. Selain itu, perangkat serupa juga dilarang dikirim melalui udara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JiBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Chromebook, Uang yang Dikembalikan Baru Rp10 Miliar
- Serentak, SPPG Sajikan Nasi Goreng di Ultah Prabowo Ke-74
- 80 Bangunan Ponpes Tua Diaudit, Pemerintah Siapkan Rp25 Miliar
- Kasus Tayangan Pesantren, Kementerian Komdigi Puji Langkah Tegas KPI
- Aksi Antipemerintah di Peru Tewaskan Satu Orang dan 102 Luka-luka
Advertisement

Jadwal DAMRI Semarang-Jogja Hari Ini, Sabtu 18 Oktober 2025
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Mulai Hari, Ini iPhone 17 Sudah Tersedia di Indonesia
- Dilarang Berhenti di Jembatan Pandansimo, Boleh Pakai Jalur Pedestrian
- Jogja International Art Fair Digelar Perdana di JEC, Catat Tanggalnya
- Minat Warga DIY Bekerja ke Luar Negeri Masih Rendah
- Reog Wayang Trimurti Diajukan Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
- Luhut Minta Utang Kereta Cepat Ditangani Bersama Lewat Keppres
- 1 Orang Tewas dan 102 Luka Akibat Demo di Lima Peru
Advertisement
Advertisement