Advertisement

Koordinasi KPK Soal Pemberantasan Korupsi dengan Menko Polhukam Berjalan Baik

Dany Saputra
Senin, 16 September 2024 - 14:27 WIB
Abdul Hamied Razak
Koordinasi KPK Soal Pemberantasan Korupsi dengan Menko Polhukam Berjalan Baik Ari Dwipayana. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA– Pihak istana Kepresidenan merespons soal pernyataan Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango yang mengaku tidak pernah diundang oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas pemberantasan korupsi.

Dijelaskan Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, bahwa koordinasi antara pemerintah dan KPK dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi berjalan dengan baik. Menurutnya, koordinasi berjalan dengan baik kendati dilakukan secara intens melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).

Advertisement

BACA JUGA: Pansel KPK Umumkan Nama 20 Calon Pimpinan dan Dewas yang Lolos Tes Asesmen

Ari menyebut Presiden Jokowi secara prinsip terbuka untuk bertemu dengan siapa saja, termasuk dengan pimpinan KPK. Dia mengungkap Presiden ingin menghormati dan menjaga marwah KPK sebagai institusi yang independen.

"Jangan sampai pertemuan-pertemuan antara Presiden dan KPK kemudian disalah persepsikan sebagai intervensi," ujarnya kepada wartawan, Senin (16/9/2024).

Sebelumnya, Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango berkelakar soal sulitnya bertemu dengan Presiden Jokowi untuk membicarakan agenda pemberantasan korupsi. Dia menceritakan bahwa selama lima tahun menjabat tidak pernah diundang oleh Kepala Negara untuk membicarakan KPK.

Nawawi pun berkelakar pernah mengirimkan satu tautan berita ke rekannya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, soal pertemuan Jokowi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas). 

"Saya pernah bercanda dengan Pak Alex, saya kirimi satu link pemberitaan. 'Pak Alex, lebih mudah Ormas ya ketemu Pak Presiden daripada pimpinan KPK'. Lima tahun kami di sana, tidak pernah sekalipun kami diundang untuk membicarakan KPK," ucapnya saat diskusi media di Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).

BACA JUGA: KPK Periksa Dirut PT Aset Prima Tama, Perdalam Korupsi Proyek Jalan di Kaltim

Nawawi pun mempersilahkan kepada peserta acara, yakni insan KPK dan awak media untuk menafsirkan hal tersebut. Menurutnya, pimpinan KPK bahkan beberapa kali mengajukan permohonan untuk menghadap.

"Terserah kalian artinya ini, menafsirkan apa. Seorang pemimpin negara tidak pernah mengundang. Bukan hanya diundang, kami itu ada beberapa kali mengajukan permohonan untuk menghadap. Satu kali aja itu dipenuhi kaitannya dengan rencana penyelenggaraan Hakordia [Hari Antikorupsi Sedunia], pada waktu itu. Satu kali," tutur mantan hakim itu.

Adapun momen lain pimpinan KPK, lanjut Nawawi, bisa bertemu Jokowi adalah saat Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dilantik menjadi pimpinan menggantikan Lili Pintauli Siregar. Setelah itu, berdasarkan pengakuan Nawawi, Presiden tidak pernah lagi memanggil mereka. Justru yang dipanggil adalah Dewan Pengawas KPK.

Adapun pimpinan KPK 2019–2024 itu menyebut akhirnya bertemu dengan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto untuk membahas soal koordinasi dan supervisi yang dinilai tidak berjalan dengan baik. Seluruh pimpinan hingga deputi diajak. Pertemuan itu berhasil digelar namun hasilnya tidak kunjung dilaksanakan sampai dengan saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 19 September 2024, Tiket Rp50 Ribu

Jogja
| Kamis, 19 September 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement