Advertisement

Sejumlah Daerah di Indonesia Alami Kekeringan Ekstrem, Termasuk Bantul dan Gunungkidul

Newswire
Rabu, 18 September 2024 - 09:07 WIB
Ujang Hasanudin
Sejumlah Daerah di Indonesia Alami Kekeringan Ekstrem, Termasuk Bantul dan Gunungkidul Kekeringan / Ilustrasi StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan tujuh provinsi di Indonesia mengalami kekeringan ekstrem karena tidak ada hujan selama lebih dari dua bulan. Salah satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Bantul dan Gunungkidul

Situs BMKG di Jakarta, Rabu (18/9/2024), menginformasikan terdapat 38 daerah di tujuh provinsi yang telah mengalami kekeringan dengan tidak ada hujan selama lebih dari dua bulan.

Advertisement

Daerah tersebut berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur meliputi Kota Kupang (144 hari), Sumba Timur (141 hari), Sabu Raijua (128 hari), Kupang (116 hari), Lembata (97 hari), Timor Tengah Selatan (97 hari), Sikka (72 hari), Rote Ndao (70 hari), Sumba Barat Daya (69 hari), dan Ende (69 hari).

Kondisi yang sama juga melanda Provinsi Jawa Timur, yakni Jember (139 hari), Kota Probolinggo (139 hari), Pasuruan (138 hari), Situbondo (138 hari), Banyuwangi (137 hari), Blitar (137 hari), Mojokerto (137 hari), Tulungagung (137 hari), Bangkalan (135 hari), dan Malang (108 hari).

Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang juga terdampak yakni Bima (137 hari) dan Lombok Timur (94 hari).

Di Provinsi Sulawesi Selatan situasi yang sama melanda Barru (68 hari), Pangkep (68 hari), Takalar (68 hari), dan Makassar (68 hari).

Kondisi serupa juga dialami Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi Bantul (68 hari) dan Gunungkidul (67 hari).

BACA JUGA: Prediksi BMKG Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 18 September 2024: DIY Dominan Cerah Berawan

Provinsi Jawa Barat meliputi Ciamis (66 hari), Cirebon (65 hari), Indramayu (65 hari), Karawang (65 hari), Majalengka (65 hari), Purwakarta (65 hari), Subang (65 hari), Sumedang (65 hari), dan Bekasi (65 hari).

Terakhir adalah Provinsi Banten, tepatnya di Pandeglang (66 hari).

Prakirawan BMKG Andika Hapsari menginformasikan bahwa saat ini 64 persen dari zona musim di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Sisanya, sekitar 36 persen dari zona musim masih mengalami musim hujan.

Wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi sebagian kecil Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepulauan Riau, serta sebagian besar Jambi, Bengkulu, Sumsel, Bangka Belitung, Lampung, Jawa, Kalteng, Kaltara, Kaltim, Kalsel, Bali, NTB, NTT, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra, Malut, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

"BMKG mengimbau masyarakat agar menggunakan air secara bijak untuk mengurangi dampak kekeringan yang sedang melanda," katanya.

Bagi daerah yang masih mengalami musim hujan, penting untuk memastikan sistem penampungan dan pengaliran air hujan berfungsi dengan baik guna mengurangi risiko banjir dan memaksimalkan pemanfaatan air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Sempat Kuras Uang di ATM Milik Korbanya, Begini Aksi Ojol Merangkap Tukang Jambret di Sleman

Sleman
| Kamis, 19 September 2024, 15:57 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement