Advertisement
AS Berang Terhadap Israel atas Pembunuhan Aktivis Aysenur
Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 21 Desember 2022. (Xinhua - Liu Jie)\\r\\n
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Amerika Serikat (AS) berang atas tindakan Israel yang membunuh Aysenur Ezgi Eygi, 26 tahun, seorang aktivis Turki-Amerika di daerah pendudukan Tepi Barat pekan lalu. Gedung Putih menilai peristiwa tersebut merupakan "tindakan keji".
Juru bicara Karine Jean-Pierre, menilai penembakan fatal terhadap Asyenur oleh militer Israel Jumat lalu "seharusnya tidak pernah terjadi. Hal itu ia ungkap sehari setelah Presiden AS Joe Biden menuntut "pertanggungjawaban penuh" atas kematian Asyenur.
Advertisement
BACA JUGA: Aktivis HAM Aysenur Tewas Ditembak Tentara Israel
"Pembunuhan terhadap aktivis perempuan itu adalah tindakan keji. Dan untuk menegaskan kembali apa yang saya katakan beberapa saat yang lalu, Israel harus berbuat lebih. Mereka harus memastikan insiden seperti ini tidak pernah terjadi lagi" kata Jean-Pierre kepada wartawan, dikutip Jumat (13/9/2024)
"Kami akan terus berhubungan erat dengan otoritas Israel dan Palestina terkait keadaan yang menyebabkan kematian Aysenur. Kami akan terus melanjutkan pembicaraan tersebut," tambahnya.
Keluarga Eygi mengkritik pemerintahan Biden pada Rabu (11/9) karena, menurut mereka, kurangnya perhatian dari pihak pemerintah, dan kembali menegaskan permintaan mereka untuk penyelidikan independen.
"Biarkan kami menjelaskan, seorang warga negara Amerika dibunuh oleh militer asing dalam sebuah serangan yang disengaja".
"Tindakan yang tepat adalah Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris berbicara langsung dengan keluarga, dan memerintahkan penyelidikan independen serta transparan terhadap pembunuhan Aysenur, seorang relawan perdamaian," kata pihak keluarga.
Permohonan itu disampaikan beberapa jam setelah Biden mengeluarkan pernyataan panjang tentang kematian Ezgi, di mana dia mengatakan bahwa dia "sangat marah dan sedih," tetapi menambahkan bahwa kematiannya "adalah hasil dari kesalahan tragis yang diakibatkan oleh eskalasi yang tidak perlu," mengutip hasil penyelidikan awal Israel.
Keluarga Eygi mencatat pernyataan presiden pada tanggal 2 Februari setelah serangan pesawat nirawak yang mematikan di pangkalan militer Amerika di Yordania ketika dia berkata: "Jika Anda menyakiti seorang Amerika, kami akan menanggapinya."
"Di tengah tragedi yang mengerikan ini, keluarga kami telah melintasi benua untuk berkumpul dan memakamkan Aysenur tercinta kami. Kami akan selalu mengingat Aysenur sebagai sosok yang berhati lembut, lucu dan penuh semangat, yang wajahnya menunjukkan semua kualitas tersebut," kata pernyataan keluarga tersebut.
"Kami tidak bisa menggambarkan apa yang terjadi pada ekspresi wajah tersebut ketika pelipisnya bertemu dengan peluru yang ditembakkan oleh tentara Israel terlatih," ujar pernyataan keluarga.
Jean-Pierre mengatakan pejabat AS telah menghubungi keluarga Ezgi dan "sedang berupaya melakukan panggilan tambahan." Dia menolak memberikan rincian apakah panggilan tersebut akan dilakukan oleh presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Penetapan UMK Gunungkidul 2026 Masih Tunggu Juknis Pusat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Cek, Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Rabu 12 November 2025
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Rabu 12 Nov 2025, dari Jogja ke Kutoarjo
- Bawa Celurit Saat Dini Hari, Dua Pemuda Diciduk Polisi di Sleman
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jogja, Rabu 12 November 2025
- Jadwal SIM Keliling di Jogja Hari Ini, Rabu 12 November 2025
- Optimalkan PAD Wisata, Pemkab Gunungkidul Tingkatkan Pengawasan di TPR
- Siap-Siap Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja dan Gunungkidul Hari Ini
Advertisement
Advertisement




