Advertisement

Promo Desember

Dokter Sebut Cacar Monyet Memicu Komplikasi Penyakit

Newswire
Rabu, 04 September 2024 - 20:57 WIB
Maya Herawati
Dokter Sebut Cacar Monyet Memicu Komplikasi Penyakit Ilustrasi Monkeypox / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, TANGERANG—Penyakit cacar monyet atau monkeypox (Mpox) dapat menyebabkan komplikasi penyakit serius seperti pneumonia hingga menyebabkan kematian.

"Sebelum menimbulkan gejala, cacar monyet biasanya mengalami masa inkubasi selama enam sampai 16 hari," kata Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi Eka Hospital BSD dokter Ifael Y. Mauleti, Rabu (4/9/2024).

Advertisement

Ia menuturkan gejala yang dialami oleh penderita penyakit ini adalah demam, nyeri, pembengkakan pada nodus limfa, juga ruam pada kulit.

Penyakit ini disebabkan oleh virus zoonosis dan dapat ditularkan kepada manusia melalui hewan. Awalnya ditemukan cacar ini antara manusia yang terkena kontak hewan seperti tikus atau hewan pengerat lainnya. Namun saat ini juga ditemukan penularan dari manusia ke manusia.

"Kami harus waspada dan menghindari kontak langsung dengan terduga pengidap virus tersebut karena penularannya bisa melalui udara atau pernapasan, percikan ludah, luka kulit, atau objek yang terkontaminasi cairan tubuh penderita penyakit cacar monyet," ujarnya.

Periode invasi virus cacar monyet biasanya terbagi menjadi dua, yaitu periode invasi yakni dalam kurun lima hari sejak gejala dimulai pasien akan mengalami demam, sakit kepala intens, pembengkakan nodus limfa, nyeri punggung, nyeri otot, hingga kekurangan energi.

Periode selanjutnya yaitu periode erupsi kulit yang terjadi satu sampai tiga hari setelah demam dimulai. Pada periode erupsi kulit, ruam mulai pertama kali muncul di area wajah dan menyebar ke seluruh tubuh, seperti telapak tangan dan kaki.

Ruam bermula dari luka datar di area lapisan kulit dalam, misalnya lapisan lubang hidung, telinga, bibir, hingga daerah kemaluan dan daerah anus. Selain itu luka juga bisa didapati di daerah kelopak mata dan kornea atau bola mata.

BACA JUGA: Pelajar SMP di Gunungkidul Mengaku Ditampar Kepala Sekolah hingga Trauma Tak Mau Sekolah

Luka akan berubah menjadi lepuhan kecil yang berisi cairan, lalu menjadi bintik dan akhirnya berkerak dalam waktu 10 hari. Luka yang meninggalkan bekas pada kulit ini memang cenderung lama untuk dapat menghilang.

"Diperlukan waktu kurang lebih selama tiga minggu untuk menghilangkan keropeng bekas luka meski pasien telah menjalani perawatan," katanya.

Adapun langkah yang dapat dilakukan untuk menghindari terkena virus cacar monyet yakni tidak berkontak secara langsung dengan hewan - hewan liar seperti tikus dan primata. Apabila terpapar langsung maka segera dibersihkan menggunakan sabun atau cairan antiseptik.

Lalu membersihkan benda apa pun yang terpapar langsung oleh hewan liar seperti tempat tidur atau benda apa pun yang sudah disinggahi hewan tersebut.

Hindari mengonsumsi daging hewan liar dan apabila dimasak pastikan dimasak dengan baik. "Jauhi dari pasien yang sudah terinfeksi atau diduga terpapar oleh virus cacar monyet," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Soal Program Makan Bergizi Gratis, Senator Ahmad Syauqi Soeratno Serap Aspirasi Masyarakat DIY

Jogja
| Sabtu, 14 Desember 2024, 08:37 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement