Advertisement
Bahas Risiko Utang Indonesia, Laporan IMF Singgung Pembangunan IKN
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Dana Moneter Internasional alias International Monetary Fund (IMF) menyinggung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ketika membahas risiko fiskal dan utang Indonesia dalam laporan terbarunya.
Dalam IMF Country Report No. 204/270, lembaga penjaga sistem moneter internasional itu menilai secara keseluruhan Indonesia punya risiko yang rendah atas permasalahan fiskal dan utang negara. IMF berpendapat, Indonesia masih punya ruang fiskal yang lebar.
Advertisement
BACA JUGA : BI Sebut Utang Luar Negeri Turun Jadi Rp398,3 Miliar Dolar AS di April 2024
IMF pun menyinggung pembangunan IKN Nusantara yang dinilai akan berdampak positif ke perekonomian. Diyakini, pembangunan IKN akan tingkatkan kerja sama antara swasta dengan pemerintah. “Kemitraan pemerintah-swasta, serta operasi below the line dengan BUMN diperkirakan akan meningkat, termasuk untuk membiayai infrastruktur, misalnya pembangunan ibu kota baru Nusantara,” tulis laporan IMF, dikutip Senin (12/7/2024).
Laporan tersebut menjelaskan defisit anggaran Indonesia masih cenderung moderat. Penawaran surat utang negara juga didukung oleh pertumbuhan suku bunga yang menguntungkan, sehingga jaga reputasi baik Indonesia di pasar keuangan global.
IMF mendorong agar pendapatan negara semakin digenjot untuk membantu pembayaran utang negara jangka menengah. Jumlah utang luar negeri dan global bonds alias surat utang negara berdenominasi mata uang asing juga dinilai masih moderat yaitu sekitar seperempat dari total kebutuhan pembiayaan pemerintahan dalam setahun.
“Mencegah penumpukan kewajiban jangka pendek dan kontingensi yang terkait dengan operasi-operasi tersebut akan menjadi kunci untuk menjaga risiko fiskal tetap terkendali,” simpul IMF.
Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H. Wibowo menyatakan presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto tidak akan membiarkan rasio utang negara naik ataupun membiarkan adanya defisit fiskal dalam APBN 2024—2029.
BACA JUGA : Pemesan SBN Ritel DIY Terbesar dari Generasi Milenial
Oleh sebab itu, pendapatan negara akan digenjot. Dradjad sendiri merupakan salah satu anggota tim penyusun visi-misi perekonomian pasangan Prabowo-Gibran. Dia merupakan anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. "Presiden terpilih Prabowo dan tim pakarnya menyadari, kuncinya ada pada pendapatan negara. Itu sebabnya, kami menyiapkan serangkaian terobosan untuk bisa mendobrak 'kutukan 10%' rasio pajak kita," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Yakin Menang Lawan Gugatan Praperadilan Hasto Kristiyanto
- Eksespi Hakim Heru Hanindyo Ditolak, Sidang Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Dilanjutkan
- Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto
- Vaksin dan Masker Dua Alat untuk Cegah Wabah HMPV dan Influenza
- Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Advertisement
Advertisement
Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025
Advertisement
Berita Populer
- DPR RI Dukung Pemerintah Terbitkan Aturan Pembatasan Penggunaan Medsos untuk Anak
- KPK Panggil 2 Saksi Terkait Suap Harun Masiku
- 2 WNA Thailand Ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Selundupkan Sabu Lewat Dubur dan Alat Kelamin
- Ketua KPK Terkait Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Belum Berencana Menahan
- Kitabisa Salurkan Santunan kepada Ahli Waris di Jogja dan Bogor
- Geledah Rumah Eks Ketua PN Surabaya, Kejaksaan Agung Sita Uang Rp21 Miliar
- Biaya Haji Kemungkinan Bisa Turun Lagi
Advertisement
Advertisement