Advertisement

Bahas Risiko Utang Indonesia, Laporan IMF Singgung Pembangunan IKN

Newswire
Senin, 12 Agustus 2024 - 21:07 WIB
Sunartono
Bahas Risiko Utang Indonesia, Laporan IMF Singgung Pembangunan IKN Presiden Joko Widodo memimpin sidang kabinet paripurna perdana bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). ANTARA - Mentari Dwi Gayati.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Dana Moneter Internasional alias International Monetary Fund (IMF) menyinggung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ketika membahas risiko fiskal dan utang Indonesia dalam laporan terbarunya.

Dalam IMF Country Report No. 204/270, lembaga penjaga sistem moneter internasional itu menilai secara keseluruhan Indonesia punya risiko yang rendah atas permasalahan fiskal dan utang negara. IMF berpendapat, Indonesia masih punya ruang fiskal yang lebar.

Advertisement

BACA JUGA : BI Sebut Utang Luar Negeri Turun Jadi Rp398,3 Miliar Dolar AS di April 2024

IMF pun menyinggung pembangunan IKN Nusantara yang dinilai akan berdampak positif ke perekonomian. Diyakini, pembangunan IKN akan tingkatkan kerja sama antara swasta dengan pemerintah. “Kemitraan pemerintah-swasta, serta operasi below the line dengan BUMN diperkirakan akan meningkat, termasuk untuk membiayai infrastruktur, misalnya pembangunan ibu kota baru Nusantara,” tulis laporan IMF, dikutip  Senin (12/7/2024).

Laporan tersebut menjelaskan defisit anggaran Indonesia masih cenderung moderat. Penawaran surat utang negara juga didukung oleh pertumbuhan suku bunga yang menguntungkan, sehingga jaga reputasi baik Indonesia di pasar keuangan global.

IMF mendorong agar pendapatan negara semakin digenjot untuk membantu pembayaran utang negara jangka menengah. Jumlah utang luar negeri dan global bonds alias surat utang negara berdenominasi mata uang asing juga dinilai masih moderat yaitu sekitar seperempat dari total kebutuhan pembiayaan pemerintahan dalam setahun.

“Mencegah penumpukan kewajiban jangka pendek dan kontingensi yang terkait dengan operasi-operasi tersebut akan menjadi kunci untuk menjaga risiko fiskal tetap terkendali,” simpul IMF.

Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H. Wibowo menyatakan presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto tidak akan membiarkan rasio utang negara naik ataupun membiarkan adanya defisit fiskal dalam APBN 2024—2029.

BACA JUGA : Pemesan SBN Ritel DIY Terbesar dari Generasi Milenial

Oleh sebab itu, pendapatan negara akan digenjot. Dradjad sendiri merupakan salah satu anggota tim penyusun visi-misi perekonomian pasangan Prabowo-Gibran. Dia merupakan anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. "Presiden terpilih Prabowo dan tim pakarnya menyadari, kuncinya ada pada pendapatan negara. Itu sebabnya, kami menyiapkan serangkaian terobosan untuk bisa mendobrak 'kutukan 10%' rasio pajak kita," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemda DIY Tunggu Juknis Program MBG untuk Ibu Hamil

Jogja
| Rabu, 15 Januari 2025, 16:07 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk 20 Besar Destinasi Wisata Terbaik di Asia Tahun 2025

Wisata
| Selasa, 07 Januari 2025, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement