Desain Istana Garuda IKN Libatkan 44 Ahli
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Desainer atau perancang Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) Nyoman Nuarta mengungkapkan bahwa desain istana tersebut melibatkan 44 orang ahli, demi menciptakan aspek keamanan dan ketahanan bangunan yang akan menjadi simbol nasional tersebut.
"Mereka nyangka segala macam saya ngerjain. Geblek bangat tuh berpikir seperti itu. Pekerjaan ini dari tim kami saja ada 44 orang [ada] profesor, doktor, ahli tanah, segala macam ahli ada," kata Nyoman dilansir Antara, Sabtu (10/8/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Pembangunan IKN Tak Hanya Membangun Kaltim Tetapi Juga Indonesia
Nyoman menjelaskan bahwa tim yang terlibat terdiri dari profesor, doktor, ahli tanah, dan berbagai spesialis lainnya yang berkontribusi dalam memastikan bahwa desain istana tidak hanya indah, tetapi juga aman dan fungsional. Ia menambahkan bahwa dalam proses desain, banyak aspek teknis yang memerlukan keahlian khusus. Misalnya, ketika membahas mengenai panas dan kondisi termal dalam ruangan.
Dia mengandalkan ahli yang menggunakan perangkat lunak canggih seperti smart geometrik untuk melakukan riset dan pengujian. "Betul ide dari saya, tapi pembuktiannya saya kan nggak sanggup, saya bukan ahlinya. Misalnya panas ruangannya, termal ruangan itu berapa? Kalau ditanya begitu saya nggak bisa jawab, yang ngejawab ahli saya," ujarnya pula.
Nyoman juga menekankan bahwa proyek ini tidak hanya menekankan pada keindahan dan kewibawaan, tetapi juga pada keamanan.
Menurutnya, aspek keamanan sangat penting, terutama mengingat bahwa Istana Garuda akan menjadi tempat bagi pejabat tinggi negara dan tamu internasional.
Ia menekankan bahwa keamanan adalah prioritas utama. Misalnya, jika Presiden Amerika Serikat datang ke Istana Garuda IKN, tentu mereka akan memastikan bahwa aspek keamanan sudah terpenuhi sebelum datang.
"Saya mendesainnya, strukturnya saya desain, tapi menghitungnya, misalnya ketebalan baja harus sekian, pelat ini harus 3 cm, harus 4 cm, kan yang ahlinya yang tahu hitungannya. Tapi saya yang kasih desainnya," katanya menjelaskan.
Desain dan struktur Istana Garuda tidak hanya mempertimbangkan aspek artistik, tetapi juga teknis. Nyoman menjelaskan bahwa meski ia merancang strukturnya, perhitungan detail seperti ketebalan baja dilakukan oleh para ahli yang memahami seluk-beluknya.
Nyoman juga menyoroti pentingnya penggunaan produk lokal dalam proyek ini, sesuai dengan peraturan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Baja yang digunakan, misalnya, dibeli dari Krakatau Steel, dan proses pembuatannya dilakukan di pabrik-pabrik baja besar di dalam negeri.
"Nah arsitek kita ini diajar begitu nggak? Ini anak-anak muda yang ngomong yang kritik-kritik ini ngerti kaya begitu. Jadi, tidak bisa dikerjakan oleh sendiri, itu ada ahli infrastrukturnya," ujarnya pula.
Menurutnya pula, desain istana ini berbeda dari proyek bangunan biasa seperti ruko atau hotel. Prosesnya melibatkan teknologi canggih seperti las laser untuk memastikan bahwa logam tetap stabil dan tidak bergelombang.
Nyoman kemudian menyoroti bagaimana hasil desainnya yang telah diapresiasi dan akan digunakan dalam berbagai acara kenegaraan. Ia mencatat bahwa Istana Garuda dan Taman Kusuma Bangsa, yang juga merupakan karyanya, akan menjadi tempat upacara resmi pemerintah, menunjukkan bahwa desainnya diakui dan dihargai.
BACA JUGA : Cek Fakta: Sebuah Patung Naga Raksasa Bakal Dibangun di IKN
Selain itu, Nyoman menegaskan bahwa membangun Istana Presiden bukanlah tugas yang mudah, karena melibatkan banyak persyaratan keamanan yang ketat. Misalnya, penggunaan kaca tahan peluru dan beton dengan ketebalan tertentu, yang semuanya harus dipenuhi.
Nyoman berharap bahwa para arsitek muda memahami kompleksitas dalam membangun bangunan ikon seperti Istana Garuda. "Ini bukan sebatas bikin hotel, bikin rumah, bikin apartemen, nggak begitu. Apalagi bakal ditempati orang nomor satu di Indonesia dan tamunya juga orang nomor satu [kepala negara] di dunia," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Presiden Prabowo Bertemu Empat Mata dengan Ridwan Kamil, Istana: Karena Kedekatan Pribadi
- Anggur Muscat Dihebohkan di Medsos Mengandung Residu Pestisida, Bapanas Sebut Aman
- BMKG: Waspadai Peningkatan Curah Hujan Mulai November Mendatang
- Kesaksian Jurnalis TvOne Saat Kecelakaan Maut di Tol Batang-Pemalang
- Bantuan Militer Amerika Serikat ke Israel Capai Rp280,8 Triliun sejak Oktober 2023
Advertisement
Festival Pilkada Jogja Biaya Pendidikan, UMK dan Sampah Jadi Perhatian Pemilih Muda
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kemenkomdigi Sebut Langkah Pemberantasan Judi Online Didukung Penuh Prabowo
- BPOM Bakal Umumkan Hasil Uji Laboratorium Anggur Muscat China Pekan Depan
- Tom Lembong Diperiksa 10 Jam di Kejaksaan Agung
- Jumlah Korban Akibat Banjir Bandang di Spanyol Bertambah Menjadi 202 Orang
- KPK Tegaskan Penggunaan Jet Pribadi oleh Kaesang Bukan Sebuah Gratifikasi
- AHY: IKN dan Tanggul Laut Menjadi Program Unggulan Prabowo Subianto
- Diduga Melakukan Penistaan Agama, Kreator konten Agatha of Palermo Dilaporkan ke Polisi
Advertisement
Advertisement