Advertisement

Ismail Haniyeh Tewas Dirudal Israel, Ini Pernyataan Resmi Hamas

Erta Darwati
Rabu, 31 Juli 2024 - 15:17 WIB
Sunartono
Ismail Haniyeh Tewas Dirudal Israel, Ini Pernyataan Resmi Hamas Kelompok perlawanan Palestina, Hamas merilis pernyataan resmi mengenai pembunuhan pemimpinnya Ismail Haniyeh di Ibu Kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/7/2024). - Bisnis.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kelompok perlawanan Palestina, Hamas merilis pernyataan resmi mengenai pembunuhan pemimpinnya Ismail Haniyeh di Ibu Kota Iran, Teheran, pada Rabu (31/7/2024). 

Ismail Haniyeh dibunuh saat ia menghadiri pelantikan presiden terpilih Iran, Masoud Pazheskian.  "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. [Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati; tetapi mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki]," kata Hamas, dalam pernyataan resmi, dilansir Al-Jazeera, pada Rabu (31/7/2024). 

Advertisement

Hamas menyatakan duka cita mendalam dan menjelaskan bahwa Ismail Haniyeh terbunuh dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran.  "Gerakan Perlawanan Islam Hamas berduka cita atas meninggalnya rakyat Palestina yang agung, bangsa Arab dan Islam, dan seluruh orang merdeka di dunia: Saudara, pemimpin, martir, Mujahid Ismail Haniyeh," katanya. 

Adapun sebelum kejadian, Haniyeh baru saja selesai mengikuti upacara pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.  Di Iran Haniyeh dan Pezeshkian sempat berfoto bersama dalam foto resmi yang dirilis oleh Kepresidenan Iran, pada Selasa (30/7/2024). 

Pezeshkian dilantik sebagai Presiden ke-9 Iran setelah pendahulunya Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter pada Mei lalu. "Pemimpin gerakan tersebut, yang terbunuh dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran, setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan presiden baru Iran. Kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Dan itu adalah jihad, kemenangan atau kesyahidan," ujarnya. 

Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas juga turut mengutuk pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh. Dia menggambarkan pembunuhan itu sebagai tindakan pengecut, dan Abbas juga meminta warga Palestina untuk bersatu, bersabar dan tabah menghadapi pendudukan Israel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Alissa Wahid Sarankan Pemda DIY Punya Program Khusus Atasi Peredaran Miras

Sleman
| Rabu, 30 Oktober 2024, 09:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement