Advertisement

Prediksi BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Cerah Berawan

Newswire
Selasa, 16 Juli 2024 - 08:27 WIB
Sunartono
Prediksi BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Cerah Berawan Foto ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) RI memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Indonesia, Selasa, cerah berawan.

"Cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan di Kota Banda Aceh, Pekanbaru dan Padang," kata Prakirawati BMKG, Andika F. Hapsari dalam siaran prakiraan cuaca yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Advertisement

Beberapa wilayah di Sumatera yang diprakirakan cerah berawan hingga berawan, kata Hapsari, di antaranya adalah Palembang, Pangkal Pinang, Bengkulu, dan Bandar Lampung.

Adapun wilayah lain di Sumatera, lanjut dia, seperti Jambi diprakirakan berkabut serta Tanjung Pinang diprakirakan turun hujan dengan intensitas ringan. Sementara hujan dengan intensitas sedang diprakirakan terjadi di Medan.

BACA JUGA : Ini Kota-Kota dengan Suhu Terpanas di Dunia pada 2024

Beralih ke Pulau Jawa, cuaca secara umum diprakirakan cerah hingga berawan. Di Pulau Jawa cuaca cerah diprakirakan terjadi di Surabaya, cerah berawan di Jakarta dan Yogyakarta, serta berawan di Serang, Bandung, dan Semarang.

Kemudian, di Bali dan Nusa Tenggara, sambungnya, cuaca diprakirakan cerah berawan di Denpasar, Mataram, dan Kupang.

Selanjutnya, di Pulau Kalimantan cuaca cerah berawan diprakirakan terjadi di Pontianak, hujan dengan intensitas ringan diprakirakan terjadi di Tanjung Selor dan Banjarmasin, serta cuaca berawan diprakirakan terjadi di Palangka Raya dan Samarinda.

"Untuk Sulawesi, cuaca diprakirakan cerah berawan hingga berawan tebal di Kota Gorontalo, Makassar dan Palu. Hujan ringan diprakirakan terjadi di Manado dan Kendari, dan hujan sedang di Kota Mamuju," paparnya.

Sedangkan di Indonesia Timur, kata Hapsari, cuaca secara umum diprakirakan hujan ringan, seperti di Ambon, Ternate, Manokwari, dan Jayapura.

Terkait penyebab adanya potensi hujan di beberapa wilayah, kata dia, disebabkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk daerah pertemuan dan pelambatan percepatan angin atau konvergensi yang terjadi di timur Filipina.

"Sehingga, berdampak pada sejumlah daerah yang menjadi wilayah konvergensi tersebut, seperti di Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah hingga Utara, serta pesisir Maluku Utara dan Papua yang berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement