Rencana AS Pindahkan Rudal Pertanahan ke Jerman Bisa Picu Perang Dingin
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Rencana Amerika Serikat (AS) untuk menempatkan rudal jarak jauh di Jerman, menurut Rusia dapat memicu "konfrontasi langsung" ala Perang Dingin. Rusia pun mengingatkan potensi tersebut.
Menurut Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, pernyataan itu disampaikan kepada lembaga penyiaran nasional Rusia Rossiya 1 setelah AS dalam KTT NATO di Washington, D.C. pada Rabu (10/7/2024).
Advertisement
Saat itu, AS mengumumkan rencananya untuk mulai mengerahkan rudal jelajah Tomahawk, SM-6, dan rudal hipersonik ke Jerman secara berkala mulai 2026.
BACA JUGA: Joe Biden Akui Penampilannya Kurang Maksimal di Debat Perdana Pilpres AS
AS menyebut kehadiran rudal-rudal tersebut akan berfungsi sebagai pencegah.
Peskov mengatakan bahwa keputusan AS adalah untuk menekan Rusia meski berpotensi semakin mendekatkan kedua negara menuju Perang Dingin.
"Semua atribut Perang Dingin akibat konfrontasi langsung kembali muncul," kata dia.
Sebelumnya pada hari itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov mengatakan Rusia telah mengantisipasi langkah tersebut dan akan membuat respons militer.
Perkembangan terbaru itu terjadi setelah lima anak di Kota Shebekino di Belgorod Oblast Rusia barat pada Kamis mengalami luka-luka setelah pesawat tanpa awak Ukraina menjatuhkan bahan peledak di halaman gedung apartemen bertingkat yang terdapat taman bermain, menurut Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov.
BACA JUGA: Rusia Tembak Jatuh Rudal Buatan Amerika Serikat
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam insiden tersebut sebagai "serangan teroris yang disengaja."
Ukraina pada Kamis mengatakan bahwa sebuah serangan dari Rusia menyebabkan kerusakan parah di kota pelabuhan selatan, Kherson, melukai seorang petugas penyelamatan layanan darurat kota dan seorang pegawai di dinas militer wilayah Kherson.
Banyak rumah dan infrastruktur mengalami kerusakan akibat serangan itu, menurut beberapa laporan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Pabrik Es Portable Senilai 1,5 Miliar di Girikarto Akan Diuji Coba Pekan Depan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi dan SBY Tak Hadir dalam Kampanye Akbar Satu1n Jakarta, Ridwan Kamil: Dukungan Tetap
- Hoaks di Masa Tenang Pilkada Jadi Sorotan Bawaslu, Ini 5 Provinsi Paling Rawan
- Dikawal 4 Jet Tempur PEA, Pesawat Presiden Prabowo Mendarat di Abu Dhabi
- Temui Pemerintah Arab Saudi, Menteri Agama Bahas Haji 2025
- Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
- Mendes Yandri Akan Lakukan Digitalisasi Pengawasan Dana Desa
- Prediksi BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement