Advertisement
Tanah Longsor Tambang Gunung Kuda Cirebon, Gubernur Jabar Perintahkan Penutupan Permanen

Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG—Buntut bencana tanah longsor tambang di Gunung Kuda, Cirebon, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memerintahkan penutupan tambang secara permanen.
Perintah itu disampaikan Dedi, kepada Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan seluruh jajarannya menyusul bencana longsor yang menyebabkan setidaknya 14 orang pekerja meninggal dunia. Hingga saat ini, tim evakuasi masih mencari 11 korban hilang di lokasi longsor tersebut.
Advertisement
"Dari sisi aspek kebijakan, saya sudah memerintahkan Kepala ESDM dan seluruh jajaran yang hari ini sudah berada di lokasi untuk mengambil tindakan tegas, perusahaan itu ditutup untuk selamanya," ucap Dedi, Sabtu (31/5/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Dedi juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para pekerja tambang Gunung Kuda.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya warga Jawa Barat di penambangan tersebut. Tentunya warga itu sedang bekerja memenuhi kebutuhan keluarganya, walaupun pekerjaannya diancam bahaya, dan ini sebenarnya menjadi tanggung jawab bagi pengelola tambang," katanya.
Adapun, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat dan BPBD Kabupaten Cirebon terus berupaya melakukan evakuasi terhadap korban longsor.
BACA JUGA: Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Dilaporkan ke Polisi Atas Tuduhan Pencurian
Dalam laporan Bisnis sebelumnya, hingga Sabtu (31/5/2025), sebanyak 11 orang dilaporkan masih tertimbun material longsor, sedangkan 14 korban lainnya telah dinyatakan meninggal dunia.
Selain korban jiwa, longsor juga merusak tiga unit alat berat ekskavator dan enam mobil truk.
Sementara itu Dinas ESDM melakukan langkah cepat dengan menghentikan sementara kegiatan penggalian di kawasan Gunung Kuda dan segera melakukan evaluasi perizinan.
Proses evakuasi orban bencana longsor di lokasi penambangan galian C, kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat/Dok.
Proses evakuasi orban bencana longsor di lokasi penambangan galian C, kawasan Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat/Dok.
Saat ini, tim Dinas ESDM dan Cabang Dinas ESDM sedang melakukan identifikasi lapangan termasuk berkoordinasi dengan Inspektur Tambang penempatan Jabar untuk dilakukan investigasi sesuai dengan kewenangan dan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan data Dinas ESDM, di blok Gunung Kuda Kabupaten Cirebon, terdapat beberapa pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang akan segera berakhir pada 5 November 2025.
Dinas ESDM Jabar sudah mengirimkan surat penghentian sementara kegiatan tambang. Hal ini dilakukan agar penanganan kepada korban longsor berjalan optimal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Syarat dan Cara Cek Daftar BSU Rp600 Ribu, Bisa Langsung ke Kemnaker go id
- Aplikasi Cek Bansos Digunakan Kemensos untuk Pemutakhiran DTSEN
- Pratikno Sebut Pemerintah Tindaklanjuti Putusan MK Soal SD dan SMP Gratis
- 7 Orang Tewas dan Puluhan Luka dalam Tragedi Runtuhnya Jembatan yang Menimpa Kereta di Rusia
- Begini Progres Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap 1, di DIY Ada 2 Lokasi
Advertisement

Jadwal Kereta Bandara YIA Hari Ini Senin 2 Juni 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 21 Atlet Nigeria Tewas dalam Kecelakaan Bus
- Badai Petir hingga Hujan Es Melanda Kota Alexandria, Mesir Umumkan Status Darurat
- Teknologi AI Dimanfaatkan Cegah Konten Judi Online
- Tragedi Longsor Gunung Kuda Cirebon Tewaskan Belasan Orang, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- COO Danantara: BUMN Turut Perkuat Diplomasi Budaya Indonesia-Prancis Lewat Kunjungan Macron ke Borobudur
- Indonesia Kekurangan Petugas Haji Perempuan, Tahun Depan Diusulkan Ditambah
- Mencoba Masuk Makkah Secara Ilegal Lewat Gurun, Seorang WNI Ditemukan Meninggal
Advertisement
Advertisement