Advertisement
3 Jenazah Korban Longsor Kembali Ditemukan Delapan Lainnya Masih Dicari, Berikut Daftar Pencarian Korban

Advertisement
Harianjogja.com, CIREBON — Tim penyelamat gabungan kembali menemukan tiga jenazah korban longsor di kawasan Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Sabtu (31/5/2025) sekira pukul 16.00 WIB.
Ketiga korban yang telah teridentifikasi tersebut adalah Sakira, Sunadi, dan Sanadi. Ketiganya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke fasilitas medis terdekat untuk proses identifikasi dan pendataan lebih lanjut. Dengan penemuan ini, total korban jiwa akibat bencana longsor tersebut kini mencapai 17 orang.
Advertisement
BACA JUGA: Biaya Hidup Anak Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon Bakal Ditanggung Pemprov Jabar
Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Infanteri M. Yusron, mengonfirmasi penemuan tersebut di lokasi. Ia menyampaikan, operasi pencarian masih terus berlanjut untuk menemukan delapan orang lainnya yang hingga kini masih dinyatakan hilang.
"Tim SAR gabungan masih melakukan upaya maksimal di lapangan, meskipun menghadapi tantangan berupa kontur medan yang sulit dan kondisi cuaca yang kerap berubah," ujar Letkol Yusron kepada wartawan.
8 Orang Masih Dicari
Tim gabungan TNI, Polri, BPBD, dan relawan akan memfokuskan pencarian terhadap delapan korban yang diduga masih tertimbun longsor di area tambang galian C Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu (1/6/2025) pagi.
"Operasi pencarian pada hari ketiga itu akan menyasar beberapa area yang diduga menjadi titik tertimbunnya para korban," katanya.
Ia menjelaskan, sebelum operasi dilanjutkan, tim gabungan akan melakukan asesmen lingkungan untuk mengetahui batasan-batasan area kerja. Menurut dia, hal ini penting dilakukan demi kelancaran proses pencarian korban serta untuk keselamatan tim yang dikerahkan di lokasi.
“Arahan dari pimpinan jelas, dalam pencarian ini keselamatan tim harus diutamakan. Jangan sampai saat mengamankan korban, justru kita sendiri yang tidak aman,” katanya.
Rencananya, kata Yusron, tim akan memecah batu besar di sektor timur menggunakan alat khusus, asalkan langkah itu tidak menimbulkan longsor susulan. “Kalau batu sudah dipecah, harapannya bisa didorong ke bawah bersama timbunan tanah, sehingga jenazah korban dapat ditemukan,” ujarnya.
Ia menyampaikan, instansi terkait di bidang pertambangan, juga dijadwalkan meninjau lokasi untuk mengevaluasi aktivitas tambang di Gunung Kuda yang berlangsung selama ini serta mencari tahu penyebab pasti dari kejadian longsor.
Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD Provinsi Jabar saat ini sudah ada 17 korban tewas yang berhasil dievakuasi usai insiden longsor di Gunung Kuda Cirebon.
Adapun korban yang masih dalam pencarian, identitasnya sebagai berikut:
1. Muniah (45) asal Desa Cikeduk, Kecamatan Depok, Cirebon.
2. Sudiono (51) asal Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang, Cirebon.
3. Tono bin Sudirman (57) asal Desa Cipanas, Kecamatan Dukuputang, Cirebon.
4. Wahyu bin Aga (34) asal Desa Cipanas, Kecamatan Dukuputang, Cirebon.
5. Nalo Sanjaya (53), asal Desa Kedongdong Kidul, Kecamatan Dukuputang, Cirebon.
6. Dedi Setiadi (47), asal Desa Cikalahang, Kecamatan Dukuputang, Cirebon.
7. Nurakman (51) asal Desa Girinata, Kecamatan Dukuputang, Cirebon.
8. Puji Siswanto (50) asal Desa Leuwimunding, Kabupaten Majalengka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump: Siapapun yang Menyerang AS Kami Buru dan Hancurkan
- Prabowo Siap Sampaikan Isu Palestina dan Dinamika Global di Sidang Umum PBB
- Militer Nepal Janji Jaga Demokrasi di Tengah Krisis Politik
- BMKG: Waspadai Potensi Hujan Lebat Disertai Angin 11-17 September
- Tim SAR Gabungan Temukan 4 Korban Banjir Bali di Waduk Tukad Badung
Advertisement
Advertisement

Wisata Favorit di Asia Tenggara, dari Angkor Wat hingga Tanah Lot
Advertisement
Berita Populer
- Larry Ellison Ikuti Elon Musk sebagai Orang Terkaya di Dunia
- Mudah, Ini Cara Cek Penerima BSU 2025
- Pemekaran Cirebon Timur untuk Maksimalkan Layanan
- Hari Ini, 11 September, AS Memperingati Tragedi 9/11
- Alasan KPK Periksa Hilman Latief Lebih dari 10 Jam
- Begini Kondisi Ratusan Korban Banjir di Denpasar yang Mengungsi
- Menkeu Purbaya Klaim Tak Ada Pemotongan Anggaran Daerah
Advertisement
Advertisement