Advertisement

Gempa Batang, BMKG Sebut Ada 13 Sesar Aktif di Jawa Tengah yang Berpotensi Gempa

Newswire
Selasa, 09 Juli 2024 - 00:17 WIB
Ujang Hasanudin
Gempa Batang, BMKG Sebut Ada 13 Sesar Aktif di Jawa Tengah yang Berpotensi Gempa Kerusakan bangunan akibat gempa magnitdo 4,4 yang mengguncang Batang. / Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, BATANG—Gempa berkekuatan 4,4 magnitudo mengguncang Batang dan pekalongan, Jawa Tengah pada Minggu (7/7/2024) siang, Pukul 14.35 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Banjarnegara menyebutkan ada 13 sesar aktif yang memiliki potensi gempa di Jawa Tengah, satu di antaranya terjadi di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan.

Advertisement

"Sesar aktif beberapa kali mengalami pergerakan atau menimbulkan kegempaan dengan kekuatan bervariasi. Akan tetapi yang terbesar adalah magnitudo 4,4 yang terjadi di wilayah Kabupaten Batang, Minggu 7 Juli," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika (Stageof) Banjarnegara Hery Susanto Wibowo di Batang, Senin.

Dia menjelaskan, sebanyak 13 sesar aktif tersebut seperti sesar Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Weleri, Semarang, Ungaran, Muria, Pati, Lasem, dan Grobogan.

Ia memastikan gempa yang terjadi di wilayah Kabupaten Batang tidak berpotensi menimbulkan Tsunami, karena kegempaan terjadi di darat.

Adapun faktor yang menimbulkan kerusakan seperti kekuatan gempa, jarak gempa dengan lokasi bangunan, kekuatan bangunan, dan kondisi tanah apakah merekah atau justru makin menguatkan getaran.

BACA JUGA: Penyebab Gempa Magnitudo 4,4 Guncang Batang dan Pekalongan, BMKG: Ada Sesar Aktif

"Pusat kegempaan memang di perbatasan wilayah Kabupaten Batang dengan Kota Pekalongan," katanya.

Ia mengimbau kepada masyarakat setempat agar bisa membangun rumah dengan tahan gempa, karena sebagian besar warga yang selamat dari bencana itu adalah dari pondasi bangunan yang kuat, evakuasi mandiri, dan pelatihan.

"Orang selamat dari bencana biasanya 80 persen karena dapat menyelamatkan diri. Kami juga mengingatkan warga bisa tenang pascagempa," katanya.

Heri Susanto mengatakan pula bahwa gempa di Batang terjadi karena itu terindikasi dari sesar Pekalongan.

"Sesar itu merupakan salah satu segmen Belibis gendeng, karena di Jateng ada 13 sesar aktif yang melintasi dari Barat sampai ke Timur Jateng," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Deklarasi Barisan 1912, Akar Rumput Muhammadiyah Siap Menangkan Pasangan Harda Kiswaya - Danang Maharsa

Jogja
| Minggu, 06 Oktober 2024, 20:32 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement