Advertisement
Salut! 2 Dokter DIY Ini Terima Penghargaan dari BKKBN
![Salut! 2 Dokter DIY Ini Terima Penghargaan dari BKKBN](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/01/1179865/penghargaan1.jpg)
Advertisement
SEMARANG—Bukan tanpa sebab kalau dr. Ichsan Priyotomo MKM, CPHM merasakan lebih dari sekadar rasa bangga atas pengakuan terhadap pengabdiannya.
Rasanya ada tambahan tanggung jawab untuk lebih meningkatkan pengabdiannya pada kemajuan program Keluarga Berencana di DIY.
Advertisement
Begitu kurang lebih yang dirasakan dr. Ichsan, Direktur RSU Karya Medika saat menerima penghargaan Dharma Karya Kencana dari Kepala BKKBN DIY Hasto Wardoyo di Semarang, Jumat (28/6/2024).
Perasaan yang kurang lebih sama dirasakan dr. R. Yuli Kristiyanto juga MSc., Sp.A saat pada kesempatan tersebut juga menerima penghargaan dari Kepala BKKBN dalam kategori Wira Karya Kencana. Dokter Yuli Kristiyanto adalah dokter spesialis anak pada RSUD Sleman.
Dharma Karya Kencana (DKK) merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kepala BKKBN kepada pimpinan institusi atau mitra kerja yang nyata-nyata menunjukkan komitmen, dukungan serta dharma baktinya dalam bentuk penyediaan tenaga, dana, sarana dan prasarana dalam pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), sehingga dapat dijadikan contoh dan teladan.
Sedangkan Wira Karya Kencana merupakan penghargaan kepada perorangan diberikan oleh Kepala BKKBN atas prestasi, komitmen, dukungan, darma bakti yang bersangkutan secara nyata dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana sehingga dapat dijadikan contoh dan teladan.
Dokter Ichsan memperoleh penghargaan DKK ini atas kiprahnya sebagai Direktur RSU Mitra Paramedika yang telah menggerakkan rumah sakit tersebut berpartisipasi aktif mendukung program-program BKKBN DIY utamanya dalam meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, termasuk pencegahan dan penanganan stunting.
RSU Mitra Paramedika kerap menjadi partner BKKBN DIY dalam pelaksanaan baksos pelayanan KB MKJP.
Isu terkini kesehatan yang terjadi di Indonesia mempengaruhi dokter Ichsan dalam menentukan arah kebijakan RSU yang dipimpinnya sejak 2017.
Komitmen dalam menyukseskan program-program pemerintah terkait isu pembangunan berkelanjutan khususnya yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak telah tertuang dalam Rencana Strategis Rumah Sakit Mitra Paramedika tahun 2021-2025.
Pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi salah satu layanan unggulan rumah sakit ini. Tujuannya, agar perempuan dapat mendapatkan pelayanan yang holistik dari setia fase kehidupandari masa konsepsi hingga lanjut usia.
Sedangkan dokter Yuli Kristiyanto selain giat dalam tugas pelayanan di RSUD Sleman juga aktif dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Sleman.
Dokter Kristiyanto juga banyak diminta memberikan KIE dalam banyak kegiatan advokasi dan KIE program Bangga Kencana khususnya mengenai penurunan angka stunting, tidak hanya di lingkup DIY tetapi juga nasional bersama BKKBN.
RSUD Sleman tempatnya bekerja merupakan rumah sakit pendidikan jejaring sekaligus rumah sakit rujukan stunting dan gangguan tumbuh kembang anak di Sleman.
Sebagai dokter spesialis anak yang banyak bersentuhan dengan kasus stunting, Dokter Kristiyanto menemukan bahwa penyebab utama risiko stunting di Sleman khususnya bukanlah berlatar belakang kemiskinan.
Hanya sedikit anak dari keluarga miskin yang kesulitan akses terhadap pangan bergizi. Penyebab terbesar justru pada kekeliruan dalam pemberian makan bayi dan anakyang menjadikan anak sulit makan atau small eater.
Faktor berikutnya yang direkomendasikannya untuk ditangani sebagai faktor risiko stunting adalah kehamilan risiko tinggi, dan perilaku merokok dalam keluarga.
Pemberian penghargaan dimaksudkan agar dapat menjadi teladan dan motivasi pihak-pihak terkait dan perorangan untuk menyukseskan proigranm Bangga Kencana.
Setiap tahun BKKBN memberikan penghargaan kepada mitra kerja baik institusi maupun perorangan atas peran serta dan pengabdian yang luar biasa dalam keberhasilan program Bangga Kencana. Para kepala daerah, pimpinan institusi, maupun profesional perorangan mendapat tanda penghargaan dari Kepala BKKBN dalam kategori atau jenis yang berbeda.
Untuk pengabdian yang berdampak besar dan strategis bagi program Bangga Kencana bahkan diusulkan untuk mendapatkan tanda penghargaan dari Presiden RI. Selain tanda penghargaan yang diberikan setalah melalui pengamatan dan pengusulan, BKKBN juga memberikan penghargaan yang didapatkan melalui kompetisi atau lomba-lomba.
Tanda penghargaan dan apresiasi tersebut diberikan pada Gala Dinner 28 Juni menjelang puncak acara Harganas ke-31 tahun 2024. Khusus tanda penghargaan kepada kepala daerah diberikan pada puncak acara Harganas di Semarang pada 29 Juni 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- KPK Bantah Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Sepi Peminat
- MKD Klaim Anggota DPR Ri Terlibat Judi Online Hanya 2 Orang, Selebihnya Staf dan Pekerja
- Said Aqil Nilai Pemberian Izin Usaha Tambang Bisa Jadi Bentuk Balas Budi Negara kepada Ormas
- Ketua KPK Sementara Ungkap Kasus Firli Memperburuk Citra Lembaga
- Indonesia Kutuk Rencana Israel Sahkan Pemukiman yahudi di Tepi Barat Palestina
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ribuan Buruh Bakal Demo di Depan Istana Negara Besok, Ini 7 Poin yang Dituntut
- Lagi, Polisi Tangkap 2 Kapal Ikan Vietnam di Laut Natuna
- Puan Ingatkan Pemerintah soal Peretasan PDNS 2 Tidak Terulang Kembali
- MKD Sebut Hanya Dua Orang Anggota DPR Terlibat Judi Online
- Kejagung Pastikan Tetap Saling Dukung dengan KPK
- 107 Orang Tewas Terinjak-injak di India usai Menghadiri Upacara Keagamaan
- KPK Bantah Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Sepi Peminat
Advertisement
Advertisement