Advertisement
Viral Video Penyekapan dan Pemerasan, Ini Klarifikasi Kepolisian
![Viral Video Penyekapan dan Pemerasan, Ini Klarifikasi Kepolisian](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/14/1177927/bareskrim-polri.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kabar tentang oknum polisi yang diduga melakukan penyekapan dan pemerasan terhadap satu keluarga di sebuah hotel yang berlokasi di Medan viral di media sosial. Kabar itu dibantah oleh pihak kepolisian.
Sebagai informasi, isu tersebut beredar melalui akun X @Heraloebss yang mengunggah video dengan narasi "Oknum Polisi Sekap Satu Keluarga di Hotel Grand City Hall, Minta Tebusan Rp 500 Juta".
Advertisement
Narasi penyekapan terhadap satu keluarga di Medan itu diklaim keliru dan merupakan upaya penyelidikan kasus narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga meluruskan soal narasi anggota Polda Metro Jaya yang diduga ikut terlibat dalam penyekapan dan pemerasan tersebut.
BACA JUGA : Viral Keributan Debt Collector dan Wisatawan, Polisi Sebut Hanya Kesalahpahaman
Dia menegaskan narasi dari video viral terkait penyekapan itu tidak benar. Sebab, anggota Polres Jakarta Barat yang berangkat ke Medan merupakan bagian dari operasi pengembangan kasus narkotika sebelumnya. "Berita Itu tidak benar. Kegiatan anggota kami di medan adalah bagian bentuk penyelidikan tindak pidana narkotika dari jaringan narkotika yang sudah berhasil kami ungkap dari kasus-kasus sebelumnya," katanya, Kamis (13/6/2024).
Pihak keluarga yang telah diamankan sebelumnya telah mencabut laporan polisi. Dengan demikian, Panji menekankan persoalan narasi penyekapan satu keluarga dinyatakan selesai. Sebelumnya, Polda Sumatera Utara juga angkat bicara soal kabar tentang oknum polisi yang diduga melakukan penyekapan di Medan.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Hadi Wahyudi membantah isu yang berkembang di media sosial tersebut. Sebab, pengamanan satu keluarga itu dilakukan untuk tujuan penyelidikan narkotika. "Itu bukan penyekapan atau penculikan seperti yang diberitakan, itu adalah pengembangan dugaan tindak pidana narkotika," kata Hadi saat dihubungi, Kamis (13/6/2024).
BACA JUGA : Viral Polisi di Jogja Terseret Pengendara Motor Knalpot Brong Melarikan Diri
Satu keluarga itu kemudian diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Utara. Hasilnya, terhadap suami istri itu tidak ditemukan bukti keterlibatan keduanya dalam kasus narkotika. "Namun, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan tidak ditemukan fakta dugaan keterlibatan suami istri tersebut. Polisi dari Polda Metro dan Polda Sumut serta Pengacara membawanya ke mapolda sumut, setelah pemeriksaan keduanya kembali ke rumah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Turki Kalah dari Portugal 0-3 Euro 2024, Ay-Yldzllar Bikin Keributan di Jalanan
- IDAI Sebut Layanan Kesehatan Anak Berkualitas Tinggi Belum Merata
- Bandara Naratetama di IKN Dibuka untuk Pendaratan Pesawat Mulai 1 Agustus 2024
- SIM Indonesia Bakal Bisa Dipakai di Beberapa Negara ASEAN Mulai Tahun Depan
- Mulai Besok 22 Juni, Jemaah Haji Kembali Tiba di Indonesia
Advertisement
![alt](https://news.harianjogja.com/assets/v3/img/no-image-large.jpg)
Liburan Murah Keliling Jogja dengan Trans Jogja, Cek Rute dan Jalurnya ke Objek Wisata
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/06/20/1178614/satai.jpg)
Libur Iduladha, Warung Satai Klathak di Jogja Ini Diserbu Wisatawan
Advertisement
Berita Populer
- KPK Geledah 3 Rumah Terkait Dugaan Korupsi di Perusahan Gas Negara, Sejumlah Dokumen Disita
- Sabtu Pagi Ini, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua Sedunia
- KPK Dalami Dugaan Aliran Dana Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api untuk Sewa Helikopter Menhub Budi Karya
- Papua Barat Terapkan Gerakan 2 Hari Tanpa Nasi, Ini Tujuannya
- Polisi Kantongi Identitas Pemasok Narkoba untuk Musisi Virgoun Tambunan
- Kamar indekos Musisi Virgoun Tambunan Kembali Digeledah Polisi
- Begini Strategi Polri Memberantas Judi Online
Advertisement
Advertisement