Advertisement
Viral Video Penyekapan dan Pemerasan, Ini Klarifikasi Kepolisian

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kabar tentang oknum polisi yang diduga melakukan penyekapan dan pemerasan terhadap satu keluarga di sebuah hotel yang berlokasi di Medan viral di media sosial. Kabar itu dibantah oleh pihak kepolisian.
Sebagai informasi, isu tersebut beredar melalui akun X @Heraloebss yang mengunggah video dengan narasi "Oknum Polisi Sekap Satu Keluarga di Hotel Grand City Hall, Minta Tebusan Rp 500 Juta".
Advertisement
Narasi penyekapan terhadap satu keluarga di Medan itu diklaim keliru dan merupakan upaya penyelidikan kasus narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga meluruskan soal narasi anggota Polda Metro Jaya yang diduga ikut terlibat dalam penyekapan dan pemerasan tersebut.
BACA JUGA : Viral Keributan Debt Collector dan Wisatawan, Polisi Sebut Hanya Kesalahpahaman
Dia menegaskan narasi dari video viral terkait penyekapan itu tidak benar. Sebab, anggota Polres Jakarta Barat yang berangkat ke Medan merupakan bagian dari operasi pengembangan kasus narkotika sebelumnya. "Berita Itu tidak benar. Kegiatan anggota kami di medan adalah bagian bentuk penyelidikan tindak pidana narkotika dari jaringan narkotika yang sudah berhasil kami ungkap dari kasus-kasus sebelumnya," katanya, Kamis (13/6/2024).
Pihak keluarga yang telah diamankan sebelumnya telah mencabut laporan polisi. Dengan demikian, Panji menekankan persoalan narasi penyekapan satu keluarga dinyatakan selesai. Sebelumnya, Polda Sumatera Utara juga angkat bicara soal kabar tentang oknum polisi yang diduga melakukan penyekapan di Medan.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara Hadi Wahyudi membantah isu yang berkembang di media sosial tersebut. Sebab, pengamanan satu keluarga itu dilakukan untuk tujuan penyelidikan narkotika. "Itu bukan penyekapan atau penculikan seperti yang diberitakan, itu adalah pengembangan dugaan tindak pidana narkotika," kata Hadi saat dihubungi, Kamis (13/6/2024).
BACA JUGA : Viral Polisi di Jogja Terseret Pengendara Motor Knalpot Brong Melarikan Diri
Satu keluarga itu kemudian diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya dan Polda Sumatera Utara. Hasilnya, terhadap suami istri itu tidak ditemukan bukti keterlibatan keduanya dalam kasus narkotika. "Namun, setelah dilakukan serangkaian penyelidikan tidak ditemukan fakta dugaan keterlibatan suami istri tersebut. Polisi dari Polda Metro dan Polda Sumut serta Pengacara membawanya ke mapolda sumut, setelah pemeriksaan keduanya kembali ke rumah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- BGN Minta Anggaran Makan Bergizi Gratis Ditambah Jadi Rp335 Triliun
- Polda Metro Jaya Targetkan Penyelidikan Kasus Kematian Diplomat Staf Kemenlu Rampung dalam Sepekan
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
Advertisement
Advertisement