35% Area Penting Hiu dan Pari di Asia ada di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, SORONG—Dari 112 area penting hiu dan pari di Asia, sekitar 35% atau 43 area ada di wilayah Indonesia. Ilmuwan tengah memetakan area penting ini untuk menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam tindakan konservasi dan pengelolaan pada masa depan.
Manajer Konservasi Spesies dari Konservasi Indonesia Iqbal Herwata mengatakan dari 122 area penting hiu dan pari di regional Asia, sebanyak 35% atau 43 area berada di wilayah Indonesia.
Advertisement
"Area-area itu merupakan koridor dari pergerakan populasi hiu paus yang berasal dari Teluk Saleh dan Teluk Cenderawasih," kata Iqbal dalam keterangan di Sorong, Sabtu (8/6/2024).
Lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN) meluncurkan upaya baru yang dinamai Important Shark and Roy Area (ISRA) atau area penting hiu dan pari.
Area penting hewan Chondrichthyes itu untuk mengidentifikasi habitat kritis bagi hiu dan pari. ISRA didefinisikan sebagai kawasan yang menjadi kunci siklus hidupnya dan memiliki potensi untuk dipetakan dan dikelola untuk konservasi.
Iqbal berharap pemetaan area penting tersebut dapat mengurangi informasi ancaman kepunahan spesies hiu dan dan pari. "Langkah-langkah mendesak seperti pembatasan penangkapan ikan, kawasan perlindungan laut, dan penurunan angka kematian terkait penangkapan ikan diperlukan untuk mencegah kepunahan lebih lanjut dan menjamin keberlanjutan ekosistem laut," ujarnya.
Riset menemukan perairan Raja Ampat di Papua Barat Daya sebagai salah satu area penting untuk reproduksi, wilayah makan, koridor pergerakan, hingga agregasi spesies hiu, pari, dan Chimaera.
Wakil Direktur Program Kelautan Conservation International untuk wilayah Asia-Pasifik Mark Erdmann menyatakan kawasan Raja Ampat merupakan area penting hiu dan pari paling menarik di Indonesia dari puluhan kawasan penting lainnya. Raja Ampat memiliki beberapa kawasan penting bagi spesies hiu dan pari, seperti tempat reproduksi, daerah mencari makan, koridor pergerakan, dan agregasi.
Baca Juga
KKP Tinjau Kembali Harga Pemanfaatan Jenis Ikan Dilindungi dan Dibatasi, Berikut Alasannya
Hiu Paus Sering Muncul di Pantai Selatan Gunungkidul
Hiu Paus Tutul Terdampar di Parangtritis, Ini Analisa Tim SAR
Menurut Mark, Raja Ampat adalah salah satu dari sedikit kawasan di Asia (3 dari 5 ISRA) dengan keanekaragaman jenis hiu dan pari yang tinggi sesuai kriteria ISRA. Peneliti Pusat Riset Aseanografi BRIN Fahmi mengungkapkan deliniasi area penting hiu dan pari adalah langkah yang sangat maju untuk meningkatkan upaya area based management yang secara khusus menyasar habitat-habitat penting spesies hiu dan pari.
ISRA diharapkan dapat dipertimbangkan dalam mengoptimalkan peran kawasan konservasi yang sudah ada yang berfokus habitat penting spesies maupun dalam pencanangan pengembangan konservasi baru.
Lebih lanjut Fahmi memandang penetapan 43 daerah penting hiu dan pari di Indonesia masih belum mencukupi, karena baru mewakili sebagai kecil spesies hiu dan pari yang terancam punah di Indonesia.
Menurutnya, masih banyak jenis-jenis hiu dan pari Indonesia baik yang endemik maupun yang sangat terancam kepunahan, namun belum teridentifikasi dan terpetakan habitat penting tersebut.
"Perlu peran serta semua pihak untuk turut berkontribusi mempelajari dan mengidentifikasi habitat penting bagi jenis-jenis (hiu dan pari) melalui kajian-kajian dilakukan di seluruh wilayah perairan Indonesia," kata Fahmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pakar Hukum Pidana Nilai Penetapan Tersangka Tom Lembong Masih Prematur
- Pengaruh Dukungan Anies Vs Dukungan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Kuat?
- Yusril Bantah Mary Jane Bebas, Hanya Masa Hukuman Dipindah ke Filipina
- ASN Diusulkan Pindah ke IKN Mulai 2025
- Pelestarian Naskah Kuno, Perpusnas Sebut Baru 24 Persen
Advertisement
Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Selama Agustus Oktober, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Terbtkan Belasan Ribu Paspor
- Badan Geologi Kementerian ESDM Mendorong Seluruh Kawasan Bentang Karst di Indonesia Dilindungi
- KAI Angkut 344 Juta Penumpang Periode Januari-Oktober 2024
- Kemenpar Usulkan Tambahan Dana Rp2,2 Triliun di 2025, Ini Tujuannya
- Tiga Tol Akses ke IKN Dibuka Fungsional Mulai 2025, Belum Dikenakan Tarif
- Khawatir Muncul Serangan Udara, Italia Tutup Sementara Kedubesnya di Ukraina
- Korupsi Dana Bantuan Kesehatan, Eks Kepala Puskesmas di Purbalingga Dihukum 1 Tahun Penjara
Advertisement
Advertisement