Advertisement
Kecam Aksi Israel, Ribuan Warga Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Ribuan warga mengikuti Aksi Bela Palestina yang digelar di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jakarta, Sabtu (1/6/2024). Peserta demo mengecam aksi Israel di Rafah dan menyerukan boikot semua produk pro Negara Zionis itu.
Para pendemo itu berkumpul dengan membawa dan mengenakan sejumlah atribut Palestina, mulai dari bendera, bandana, topi, syal, spanduk dan lainnya.
Advertisement
Mereka secara sukarela berkumpul bersama dan menggaungkan seruan "bebaskan Palestina", yang saat ini terus digempur oleh Zionis Israel. Selain itu, pendemo juga bersama-sama menyerukan kembali memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel.
BACA JUGA: Sekjen PBB Antonio Guterres Kutuk Serangan Israel ke Tenda Pengungsian di Rafah
Aksi kali ini juga mengajak semua mata melihat Rafah, kota yang saat ini terus digempur dan mengakibatkan anak-anak, wanita serta warga tak berdaya tewas dibantai oleh Zionis.
Lukan, seorang pendemo asal Serpong, Tangerang, mengatakan bahwa aksi yang dilakukan kali ini merupakan bentuk kecintaannya kepada Palestina, karena hanya dengan berdoa dan aksi inilah yang bisa dilakukan.
"Aksi ini merupakan bentuk kecintaan kita kepada Palestina," tuturnya.
Koordinator Aksi Bela Palestina Bachtiar Nasir menyerukan kembali gerakan boikot produk pro Israel. "Mari kita boikot produk pro Israel sampai bangkrut," katanya.
Ia juga berpesan kepada warga yang mengikuti aksi ini supaya menggemakan doa bagi saudara di Palestina.
Kepolisian mengawal aksi yang digelar di depan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jalan Medan Merdeka Selatan dengan mengerahkan sebanyak 1.120 personel.
"Kami imbau kepada para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro.
Dia menegaskan siap mengawal dan mengamankan aksi yang dilaksanakan warga dari berbagai daerah di sekitar DKI Jakarta.
Untuk mengawal aksi tersebut, dia mengerahkan sebanyak 1.120 personel yang disebar di sejumlah titik di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Selain itu, Susatyo mengatakan, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas akan tetapi bersifat situasional tergantung kondisi di lapangan.
"Jika eskalasi meningkatkan akan kita tutup Jalan Merdeka Selatan, arus lalu lintas akan kita alihkan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Viral Lima Wanita Pendaki Ditemukan Menangis Usai Tersesat di Gunung Muria
- Libur Maulid Nabi, 9.061 Wisatawan Kunjungi Gunung Bromo
- KPU Didesak Menindaklanjuti Putusan MK Soal Kampanye di Kampus
- Kualitas Udara Jakarta Terburuk Nomor Dua Dunia
- Peneliti China Temukan Reruntuhan Kota Kuno Berusia 3.700 Tahun
Advertisement
Tanaman Cabai di Galur Terserang Hama, Dinas Pertanian Kulonprogo Lakukan Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kualitas Udara Jakarta Terburuk Nomor Dua Dunia
- Usai Dikudeta Anindya Bakrie, Arsjad Rasjid Surati Presiden Jokowi
- Jelang Ulang Tahunnya ke-40, Pangeran Harry dan Istri Hadiri Turnamen Tenis Amal
- Maulid Nabi Muhamamd SAW: Sejarah, Pengertian, dan Tradisi
- Jurnalis yang Tewas dalam Serangan Israel di Gaza Bertambah Jadi 173 Orang
- Raja Yordania Tunjuk Jaafar Hassan Jadi PM Baru
- Ilmuan Australia Ujicoba Pemeriksaan Kanker Terbaru, Hanya Butuh Beberapa Detik
Advertisement
Advertisement