Advertisement
Baznas Diminta Mengoptimalkan Zakat Digital

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) diminta mengoptimalkan pelayanan digital melalui aplikasi Zakat Digital yang memudahkan masyarakat menyalurkan zakat ataupun infak dan sedekah. Hal ini diutarakan Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq.
Menurut Maman, layanan digital melalui Zakat Digital itu bernilai penting untuk dioptimalkan agar mampu meningkatkan minat masyarakat dalam menyalurkan zakat dan infak kepada masyarakat.
Advertisement
"Pembaruan layanan digital sangat penting untuk memikat minat masyarakat dalam menyalurkan zakat maupun infak melalui Baznas,” kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VIII bersama Baznas RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (27/5/2024).
Selain itu, Maman pun mengingatkan Baznas agar melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program-program yang memanfaatkan teknologi digital. Ia menilai monitoring dan evaluasi itu perlu dilakukan agar kemanfaatan program Baznas dapat diukur dan diketahui perlu dilanjutkan, dihentikan, atau dikembangkan.
“Menurut saya, Baznas juga perlu melakukan promosi dan pembaruan sistem layanan yang ada,” katanya.
Sebelumnya, Baznas menyampaikan bahwa pendataan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di tingkat pusat selama Ramadhan 1445 Hijriah mencapai sebesar Rp447,9 miliar atau 104,17 persen dari target pengumpulan ZIS Rp430 miliar.
Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan capaian pengumpulan ZIS yang melampaui target itu tidak terlepas dari digitalisasi yang memudahkan masyarakat membayar ZIS kepada Baznas. "Pengumpulan zakat tahun ini melalui digital sangat signifikan," kata dia.
BACA JUGA: Pemilik Maktour Travel Diperiksa KPK, Terkait Pencucian Uang Kasus SYL
Baznas akan menyalurkan ZIS itu sesuai dengan Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Baznas untuk sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, kemanusiaan, terutama untuk membantu fakir miskin.
Dalam kesempatan yang sama, Komisi VIII DPR RI pun telah menyampaikan komitmennya dalam mengupayakan peningkatan anggaran Baznas yang bersumber pada APBN untuk tahun 2025 mendatang.
Komisi VIII mengingatkan peningkatan anggaran itu harus dialokasikan oleh Baznas RI untuk program pengarusutamaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya (ZIS-DSKL) dan operasional Baznas di daerah-daerah.
Komisi VII memandang diperlukan pengarusutamaan ZIS-DSKL atau sosialisasi kepada masyarakat maupun instansi atau lembaga pemerintah ataupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengenai pentingnya berzakat, bersedekah, dan berinfak melalui Baznas.
Kesadaran mengenai pentingnya berzakat, bersedekah, dan berinfak itu akan mendorong lebih banyak masyarakat memberikan ZIS-DSKL kepada Baznas. Lalu, Baznas dapat menyalurkannya untuk beragam program yang bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan, antara lain penanggulangan bencana, pengentasan kemiskinan, hingga bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Donald Trump Larang Warga Palestina Kembali ke Gaza
- KPAI Sarankan Evaluasi Makan Bergizi Gratis Melibatkan Orang Tua dan Anak
- Empat Warga Kota Bogor Meninggal Dunia Usai Tenggak Miras Oplosan
- Nusron Wahid Pastikan Kebakaran Gedung ATR/BPN Murni Musibah
- Sepanjang Januari 2025, KAI Amankan Barang Penumpang KA Senilai Rp1,19 Miliar
Advertisement

Pelaku UMKM Kuliner Ikuti Pelatihan Higienitas Pangan hingga Edukasi Akses Permodalan
Advertisement

Hangat dan Intimnya Romantic Dinner Hari Valentine bareng Pasangan di Royal Garden
Advertisement
Berita Populer
- Prabowo Sebut Ada Raja Kecil Pengganjal Skenario Efisiensi Anggaran, Dahnil Ikut Bersuara
- Cara Melapor Jika Bertemu Anggota Polisi Nakal, Bisa WA Langsung ke Propam
- KPAI Sarankan Evaluasi Makan Bergizi Gratis Melibatkan Orang Tua dan Anak
- Deddy Corbuzier Jadi Staf Khusus Menteri Pertahanan, KPK: Wajib Lapor Harta Kekayaan
- Bareskrim Mengaku Kesulitan Menangkap Bandar Narkoba Internasional Fredy Pratama
- Yusril Rekomendasikan Penetapan Satu Intitusi Penjaga Keamanan Laut
- Petinggi IKN Ali Berawi Tiba-tiba Mundur dari Jabatannya, Begini Penjelasan Otorita
Advertisement
Advertisement