Advertisement
Intervensi Sensitif Atasi Stunting, Kodam Diponegoro Siapkan 5 Sumur Bor Di Gunungkidul
Advertisement
SEMARANG—Pencegahan stunting membutuhkan dua jenis intervensi. Selain intervensi spesifik yang berkaitan dengan perbaikan status gizi dan tindakan medis, keberhasilan pencegahan stunting juga sangat ditentukan oleh intervensi sensitif.
Intervensi yang kedua ini menyasar semua hal yang dapat meningkatkan resiko stunting di luar medis dan perbaikan status gizi. Sanitasi yang buruk dan ketiadaan akses air bersih misalnya, berpengaruh pada peningkatan resiko stunting yang memerlukan intervensi sensitif.
Advertisement
Berkaitan hal tersebut sekaligus menindaklanjuti hasil Rakornis Kemitraan di Jakarta, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi menerima Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih dan Rohdhiana Sumariati dari BKKBN DIY di Markas Kodam IV di Semarang, Rabu (22/5/2024). Wilayah Kodam IV Diponegoro memang meliputi Provinsi Jawa Tengah dan DIY.
Salah satu poin hasil koordinasi tersebut adalah TNI akan membantu menyiapkan 5 titik sumur bor untuk meningkatkan akses air bersih sebagai bentuk intervensi sensitif pencegahan stunting.
TNI selama ini sangat peduli terhadap penanganan stunting dan program Kependudukan/Keluarga Berencana yang telah dilembagakan antara TNI, BKKBN, dan Kementerian Kesehatan melalui program atau gerakan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK).
Selain itu TNI juga giat bekerja sama dengan pemerintah daerah dan elemen masyarakat lainnya mengkampanyekan peningkatan status gizi masyarakat dengan pemberian makanan tambahan (PMT). Salah satunya melalui gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS). Babinsa TNI beserta Bhabinkamtibmas Polri terlibat aktif dalam distribusi telur dari BAAS kepada keluarga risiko stunting.
Tidak hanya intervensi sensitif, TNI juga aktif berpartisipasi dalam intervensi spesifik melalui fasilitas kesehatan milik TNI yang turut melakukan skrining untuk menemukan kasus stanting agar dapat ditindaklanjuti.
BACA JUGA: 15 Kelurahan di Jogja Masih Belum Mampu Tekan Stunting, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Dalam audiensi dengan Pangdam ini Eka Sulistia juga melaporkan bahwa puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Simpang Lima Semarang pada 29 Juni 2024 yang akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Sebelum puncak acara, pada 28 Juni juga akan dilaksanakan Gerakan Kembali ke Meja Makan dengan peserta dari keluarga risiko stunting.
Kedua pimpinan BKKBN itu juga melaporkan kesiapan penyelenggaraan Harganas tingkat provinsi nasing-masing. Di Jawa Tengah akan dilaksanakan di dua tempat, yakni 22 Juni 2024 untuk wilayah Jateng Utara dipusatkan di Kabupaten Jepara, sedangkan untuk wilayah Jateng Selatan akan digelar pada 12 Juni 2024 di Kabupaten Banyumas. Sedangkan di DIY peringatan Harganas akan dipusatkan di Kulonprogo.
Eka Sulistianingsih juga menyampaikan kesiapan Pelayanan KB dalam kerangka TMKK pada bulan Agustus sampai Oktober 2024, didahului dengan seminar eksekutif.
Seminar ini akan menghadirkan para Komandan Kodim di Jawa Tengah dan DIY dengan lokasi akan ditentukan kemudian apakah di Jogja atau Semarang. Puncak pelayanan KB dalam rangka TMKK akan di laksanakan pada 5 Oktober 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pengurus PDIP Tak Terima KPK Sita Buku Catatan Rahasia Partai
- Kemenkominfo Wanti-wanti Blokir X yang Bolehkan Konten Pornografi
- La Nada Transisi dari El Nino ke La Nina, Ini yang Mungkin akan Terjadi
- Peluang Berpasangan dengan Kaesang di Pilkada DKI Jakarta, Ini Respon Anies
- Teknologi Terus Berkembang, Waspadai Hilangnya 80 Sektor Pekerjaan Ini
Advertisement
Tiga Lokasi di Bantul Gelar Salat Iduladha Hari Ini, Kemenag: Mohon Saling Menghormati
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rusia Tawarkan Perdamaian ke Ukraina
- Sandiaga Minta Tambahan Rp3 Triliun untuk Kemenparekraf di 2025
- Tol Trans Jawa Antisipasi Peningkatan Volume Kendaraan di Libur Iduladha 2024
- ATSI Minta Pemerintah Batasi Izin Starlink
- Jokowi Minta Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja, Ini Respons Bapanas
- Jelang Iduladha 1445 Hijriah, Harga Daging Sapi dan Ayam Naik
- 9 Kereta Tambahan Dioperasionalkan Selama Libur Iduladha 2024 untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang
Advertisement
Advertisement