Advertisement
Ini Pendapatan Lima Kampus Negeri dengan UKT Mahal, Ada UGM hingga Undip

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sangat tinggi memicu gelombang protes mahasiswa.
Kenaikan UKT ini dinilai bakal mengancam keberlanjutan studi mahasiswa, terutama bagi yang kurang mampu. Hal ini dapat membatasi akses pendidikan bagi mereka yang tidak bisa membayar, pendidikan tinggi pun terasa semakin elit.
Advertisement
Beberapa PTN menaikkan UKT di kisaran ratusan ribu sampai puluhan juta per semester. Harga ini tidak sebanding dengan Upah Minimum Regional (UMR) di kota masing-masing PTN sehingga banyak mahasiswa mengeluhkan beratnya membayar UKT.
Di tengah kenaikan UKT, sejumlah PTN melaporkan bahwa kondisi keuangan dan besaran anggaran yang harus dikeluarkan tidak berbanding lurus dengan dengan pendapatan setiap tahun.
Terlebih lagi kampus negeri saat ini berbentuk badan hukum milik negara (BHMN), artinya harus dapat menghidupi dirinya sendiri dengan mengandalkan bisnis melalui usaha-usaha kampus. Subsidi dari pemerintah rata-rata sekitar 20% dari total pendapatan. Berikut ini kondisi keuangan 5 kampus PTN dengan UKT tertinggi:
Universitas Gajah Mada
Berdasarkan catatan Bisnis.com jaringan Harianjogja.com, Universitas Gajah Mada mematok UKT antara Rp7,6 juta sampai dengan Rp24,7 juta per semester. Adapun, pada program beasiswa, ada kesempatan bagi mahasiswa untuk kuliah gratis alias Rp0.
Dalam laporan keuangan pada 2023, UGM beserta seluruh entitasnya mengantongi pendapatan sampai Rp2,99 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp2,92 triliun. Adapun, pendapatan dari UKT terpantau melonjak dari Rp896,12 miliar pada 2022 menjadi Rp1 triliun pada 2023.
Namun, beban yang ditanggung UGM pada 2023 meningkat, dari Rp2,63 triliun pada 2022 menjadi Rp2,96 triliun pada 2023. Dengan pengeluaran tertinggi untuk belanja personel Rp1,14 triliun dan barang dan jasa sebesar Rp1,36 triliun.
Dari laporan keuangan tanpa pembatasan dari APBN tersebut, UGM mencetak penurunan surplus dari 2022 sebesar Rp274,29 miliar menjadi Rp31,88 miliar pada 2023
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia (UI) juga menjadi salah satu jajaran PTN yang mematok UKT cukup tinggi untuk jenjang S1, mulai dari Rp7,5 juta - Rp25,2 juta per semester.
Pada 2023, UI mengantongi pendapatan total mencapai Rp3,32 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp3,01 triliun. Penyumbang pendapatan tertinggi berasal dari biaya operasional sebesar Rp2,56 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp2,25 triliun.
Namun, di sisi lain bebannya mencapai Rp3,14 triliun dengan penggunaan terbesar untuk operasional sebesar Rp2,76 triliun. Beban pada 2023 itu naik dari tahun sebelumnya Rp2,95 triliun. Adapun, surplus atau penghasilan UI secara komprehensif pada 2023 naik menjadi Rp192,66 miliar dari tahun sebelumnya Rp68,55 miliar.
BACA JUGA: Kasus Pungli Jual Beli Kamar Ditemukan di Lapas Cebongan
Universitas Diponegoro
Universitas Diponegoro mematok UKT melalui sembilan golongan untuk jenjang S1, dengan Golongan I mulai dari Rp475.000 sampai dengan Golongan XI sebesar Rp30 juta.
Pada 2021, berdasarkan laporan keuangannya, Undip mengantongi pendapatan total sebesar Rp1,62 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp1,54 triliun. Pendapatan terbesar disumbang dari layanan pendidikan sebesar Rp1,01 triliun.
Sementara itu, beban dan pengeluaran yang dilaporkan mencapai Rp1,15 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp1,03 triliun, dengan beban terbesar adalah untuk pegawai sebesar Rp638,36 miliar.
Universitas Airlangga
Universitas Airlangga mematok UKT untuk mahasiswa yang terbagi dalam empat golongan. Golongan pertama sebesar Rp500.000 dan golongan IV antara Rp7,5 juta-Rp25 juta.
Pada 2023, berdasarkan laporan keuangannya, Unair mendapatkan pendapatan dari sumbangan operasional pendidikan mencapai Rp940,15 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp853,38 miliar.
Sumbangan operasional tersebut menjadi penyumbang total pendapatan terbesar yang mencapai Rp1,80 triliun, atau naik dari tahun sebelumnya Rp1,68 triliun.
Adapun, Fakultas Hukum menjadi sumber pendapatan terbesar mencapai Rp2,93 miliar pada 2023, yang naik dari tahun sebelumnya Rp2,72 miliar. Unair menyebut, dana tersebut digunakan untuk fasilitas, sumber daya manusia, sumber daya, penelitian, kerja sama internasional, promosi, dan penguatan kelembagaan.
Sementara itu, beban yang ditanggung Unair pada 2023 mencapai Rp1,79 triliun, naik dari tahun sebelumnya Rp1,67 triliun, dengan beban terbesar adalah untuk manajemen dan pengelolaan sebesar Rp451,70 miliar.
Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya (UB) menetapkan UKT untuk mahasiswa berkisar antara Rp500.000 sampai dengan Rp24,5 juta untuk jalur SNBP. Sementara itu, dari seleksi masuk (SELMA), UB mematok UKT mencapai Rp16 juta per semester.
Berdasarkan laporan keuangan pada 2022, UB melaporkan pendapatan sebesar Rp1,57 triliun, dengan penerimaan dari biaya layanan pendidikan menjadi penyumbang terbesar mencapai Rp1,23 triliun. Di sisi lain, beban yang harus dibiayai UB mencapai Rp1,46 triliun, dengan beban terbesar untuk beban pegawai sebesar Rp467,18 miliar. (Sumber: Bisnis.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bikin Septitank, Penyintas Gunung Lewotobi Temukan 16 Granat
- Warga Wonogiri Ditemukan Meninggal di Sungai Code, Berikut Penjelasan Kepala Desa
- Menteri Karding Larang Warga Kerja di Kamboja dan Myanmar, Ini Alasannya
- Arus Balik via Transportasi Udara Dimulai Hari Ini
- PMI Sediakan Hadiah dan Suvenir Bagi Pendonor
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Antrean di Pintu Tol Klaten Mengular hingga 1 Kilometer
- Perang Saudara Hambat Pemberian Bantuan Korban Gempa Myanmar
- Kendaraan di Tol Cipali Meningkat, Contraflow Sempat Diterapkan
- Gibran Ajak Anak-Anak Panti Asuhan di Solo Berbelanja Baju Lebaran
- Arus Mudik Tahun Ini Dinilai Paling Lancar dalam 25 Tahun Terakhir
- Ojol Hanya Peroleh BHR Rp50.000, Wamenaker Emosi
- Panggilan untuk Pemburu Apple! Harga iPhone 16 Series di iBox Mulai Rp12,49 Juta
Advertisement
Advertisement