Advertisement
Kesaksian Korban Selamat saat Kecelakaan Rombongan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Kecelakaan maut m terjadi saat Bus Pariwisata yang mengangkut 53 siswa/i SMK Lingga Kencana Depok terguling di Kawasan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024).
Sebanyak 11 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Saksi mata mengungkap, bus sempat tak terkendali serta teriakan penumpang berteriak panik sesaat sebelum benturan terjadi.
Advertisement
Dilansir dari Antara, salah seorang guru yang ada dalam bus naas tersebut mengatakan awalnya bus mulai oleng sesaat sebelum terjatuh. Dia mengatakan ketika bus oleng murid-murid mulai berteriak mengatakan Allahu Akbar.
Dia yang semula tak menyadari kenapa muridnya berteriak juga ikut panik. Tak lama kemudian bus miring dan terjatuh. Sebanyak 20 Korban Luka kecelakaan maut bus Trans Putra Fajar di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Subang dirujuk, Minggu (12/5/2024).
Sedangkan 9 korban luka ringan boleh pulang dan 4 korban sisanya termasuk supir masih menjalani dirawat.
Selain siswa, seorang guru bernama Suprayogi ikut menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024) malam.
"Korban guru yang meninggal dunia itu adik kandung saya, Suprayogi," kata Zaenal Arifin ketika ditemui di Sekolah SMK Lingga Kencana Depok, Minggu (12/5/2024)
BACA JUGA: Selain Siswa, Seorang Guru SMK Lingga Kencana Depok dan Pengendara Motor Ikut Tewas
Zaenal juga menjelaskan istri Suprayogi juga ikut menjadi korban kecelakaan yang mengalami luka-luka cukup parah. Istri Suprayogi mendapat perawatan di RSUD Subang Jawa Barat.
Suprayogi merupakan guru di SMK Lingga Kencana yang mengajar bisnis dan keuangan. Zaenal mengatakan terakhir bertemu dengan Suprayogi dua minggu lalu. "Saya waktu itu nyunatin cucu saya, dia datang sempat ngobrol-ngobrol," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Targetkan Seluruh Desa Dialiri Listrik dalam 4 Tahun
- Iran Eksekusi Mati 3 Orang Mata-Mata Israel
- Keluarga Minta Jenazah Juliana Marins Diotopsi Agar Tahu Kapan Kematiannya
- Jenazah Juliana Marins, Pendaki asal Brasil Diotopsi di Mataram
- Trump Ancam Naikkan Tarif untuk Spanyol Karena Tolak Target Belanja Pertahanan NATO
Advertisement

Polda DIY Ringkus Dokter Gadungan Menipu Korban Lewat Love Scamming
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ricuh! Penumpang Pesawat Trans Nusa Jakarta-Jogja Ungkap Kekesalan Seusai Menunggu 10 Jam Tidak Diberangkatkan
- Menteri P2MI Resmikan Desa Migran Emas di Wonosobo
- Presiden Prabowo Subianto Minta Jumlah Fakultas Kedokteran Ditingkatkan
- Kemenkeu Salurkan Dana Desa Senilai Rp37,38 triliun Per 19 Juni 2025
- Iran Siapkan Hukuman Mati bagi Mata-Mata Pro-AS dan Israel
- Trump Ancam Naikkan Tarif untuk Spanyol Karena Tolak Target Belanja Pertahanan NATO
- Agar Cepat Pulih, Trump Pertimbangkan Ringankan Sanksi untuk Iran
Advertisement
Advertisement