Advertisement

Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang

Lorenzo Anugrah Mahardhika
Jum'at, 19 April 2024 - 12:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Gunung Ruang Erupsi, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang Ilustrasi mudik menggunakan pesawat / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado diperpanjang karena masih adanya abu vulkanik akibat erupsi Gunung Ruang.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII Manado, Ambar Suryoko menjelaskan, penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi diperpanjang selama 12 jam hingga 19 April pukul 18.00 WITA.

Advertisement

Adapun, perpanjang tersebut dilakukan berdasarkan informasi _Notice to Airmen_ (NOTAM) nomor A1010/24 NOTAMR A1009/24.

Dia menjelaskan, perpanjang penutupan operasional dilakukan karena masih adanya abu vulkanik di airways dan hasil paper test yang menunjukkan positif Volcanic Ash (VA).

BACA JUGA: 2 Pesawat Penerbangan Sipil Ini Langsung Putar Haluan Hindari Serangan Israel ke Iran

Ambar menambahkan citra satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan sebaran abu sudah mengarah ke Barat, Barat Laut, Timur Laut dan Tenggara menutupi Manado dan Minahasa Utara.

“Kami masih terus memantau perkembangan dari erupsi Gunung Ruang, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini untuk mengantisipasi tindakan yang diperlukan demi memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," tutur Ambar dalam keterangan resminya, Jumat (19/4/2024).

Adapun, perpanjangan penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi dilakukan atas kesepakatan bersama Kepala Otoritas Bandara, General Manager AirNav, BMKG, dan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) yaitu PT Garuda Indonesia, Lion Air Group, PT Citilink Indonesia dan PT Transnusa Aviation Mandiri. 

Ambar menuturkan, penanganan penumpang oleh Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) dilakukan dengan opsi reschedule atau refund berlangsung dengan aman dan tertib. Selain itu, Kemenhub juga akan terus memonitoring bandara-bandara sekitar yang terdampak dan berpotensi mengganggu aktivitas penerbangan.

BACA JUGA: Gunung Ruang Meletus, Warga Pesisir Pantai Diungsikan Hindari Potensi Tsunami

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan Surat Edaran nomor SE 15 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Penerbangan pada Keadaan Force Majeure, serta Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 153 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Prosedur _Collaborative Decision Making_ (CDM) Penanganan Dampak Abu Vulkanik terhadap Operasi Penerbangan melalui Integrated Web Based Aeronautical Information System Handling (I-WISH) sebagai pedoman pelaksaan penanganan force majeure erupsi Gunung Merapi.

"Penutupan operasional Bandara Samratulangi kami sesuaikan dengan kondisi terupdate, dan kami berharap masyarakat khususnya calon penumpang dapat memaklumi kondisi force majeure ini demi keselamatan penerbangan. Semoga semua kembali normal dan kondusif," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Top 7 News Harian Jogja Online, Kamis 2 Mei 2024, Persoalan Sampah di Jogja hingga Peringatan May Day 2024

Jogja
| Kamis, 02 Mei 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement