Advertisement
Pengamat Sebut Pertemuan Rosan-Megawati Tak Pasti Mengarah Rekonsiliasi Politik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pertemuan antara Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dinilai sekadar silaturahim saat Idulfitri.
"Mengingat masih dalam momen Idulfitri tampaknya pertemuan para tokoh dari kubu pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang berbeda tersebut merupakan pertemuan silaturahim," kata Pengamat politik Universitas Padjadjaran Caroline Paskarina, Sabtu (13/4/2024).
Advertisement
Sementara itu, ia menilai pembahasan rekonsiliasi politik akan memerlukan pertemuan-pertemuan khusus.
"Belum dapat dipastikan apakah (pertemuan tersebut) akan mengarah pada rekonsiliasi politik karena untuk rekonsiliasi pasca-pilpres akan memerlukan pertemuan-pertemuan khusus," ujarnya.
Sebelumnya, Rosan menyambangi kediaman Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, pada Rabu (10/4/2204) pagi, sekitar pukul 10.40 WIB.
Baca Juga
PDIP Fokus Sidang MK, Belum Pikirkan Pertemuan Mega-Prabowo
Ketua TKN Prabowo Kunjungi Megawati 2 Kali Sehari, Ini yang Dibahas
Airlangga Nilai Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati untuk Menyambung Silaturahmi
Berikutnya, Rosan tiba bersama istrinya di rumah Megawati untuk kali kedua pada pukul 15.04 WIB. Kemudian, mereka keluar pukul 16.38 WIB menaiki mobil sedan Lexus warna hitam.
Pertemuan itu menghabiskan waktu selama satu jam 30 menit. Pertemuan antara Rosan dengan Megawati turut didampingi oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Ketua DPR RI Puan Maharani hingga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.Â
Selain itu, Rosan juga bertemu dengan Ketua TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid saat menghadiri gelar griya di kediaman Ketua TKN Prabowo-Gibran di Jakarta, pada Kamis (11/4/2024) malam.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo berharap pertemuan Arsjad dan Rosan diharapkan dapat menjembatani partai politik yang mendukung Prabowo serta partai politik yang mendukung Ganjar untuk bersatu dan bergabung dalam pemerintahan ke depan.
"Akhirnya dua sahabat bersama kembali setelah beberapa lama berada dalam dua kubu yang berbeda. Saya berharap pertemuan keduanya bisa menjembatani dua kubu yang bertarung pada Pilpres 2024 untuk bersatu dalam koalisi besar pemerintahan Presiden Prabowo," ujar Bamsoet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Bersubsidi Khusus Gen Z Bakal Dibangun di Wilayah Perkotaan
- Indonesia Berharap Dukungan Belanda untuk Proyek Tanggul Laut Raksasa
- BPS Sebut Harga Beras Terus Naik di Beberapa Kabupaten/Kota pada Minggu Kedua Juni 2025
- Novel Baswedan Jadi Wakil Ketua Satgas Penerimaan Negara
- Fasilitas Migas Iran Kena Serangan Rudal Israel, Picu Kekhawatiran Pasar
Advertisement

Koperasi Desa Merah Putih Bisa Jadi Solusi Praktik Perdagangan Tidak Adil di Sleman
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Irak Ajak Dunia Islam Bersatu Hadapi Agresi Israel
- Iran Tak Ingin Konflik dengan Israel Meluas ke Negara Lain
- Sayung Tetap Alami Rob, Wakil Gubernur Jateng Minta Maaf
- Donald Trump Tegaskan Tak Terlibat dalam Serangan Israel ke Iran
- Jenazah Ditemukan di Rel KA Semarang, Diduga Korban Tawuran
- Mantan Penasihat Pentagon: Perang dengan Iran Berpotensi Menyeret AS ke perang Dunia III
- Iran Bantah Kirim Pesan ke Israel Lewat Pihak Ketiga
Advertisement
Advertisement