Advertisement

Promo November

KKB di Papua Kembali Disebut Organisasi Papua Merdeka

Newswire
Kamis, 11 April 2024 - 03:57 WIB
Galih Eko Kurniawan
KKB di Papua Kembali Disebut Organisasi Papua Merdeka Evakuasi korban KKB Papua. - Okezone.com/Chanry

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan penyebutan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) saat ini kembali disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Mereka sendiri menamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPNPB] sama dengan OPM," katanya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/4/2024).

Advertisement

Dalam Rapat Koordinasi Kementerian Polhukam 29 April 2021 disepakati penyebutan OPM menjadi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST). Namun, tertanggal 5 April 2024, TNI mengembalikan status dan penyebutan KKB menjadi OPM.

“Sekarang mereka [OPM] sudah melakukan teror, pemerkosaan kepada guru, tenaga kesehatan dan pembunuhan kepada TNI, Polri dan masyarakat,” ungkap Agus.

Menurut dia, tindakan itu tidak boleh didiamkan saja karena para komplotan itu membawa senjata api. Bahkan. para OPM terus mengganggu aktivitas masyarakat dan TNI/Polri.

TNI mempunyai metode tersendiri untuk penyelesaian masalah di Papua. Walaupun dilakukan operasi bersenjata, tetapi TNI juga mengedepankan pendekatan teritorial untuk membantu percepatan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat.

"Tentara di sana mengajar, memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, selalu diganggu. Padahal akan memberikan bantuan pelayanan masyarakat, masa harus didiamkan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement