Advertisement
KASAD Sebut Permukiman di Dekat Gudang Amunisi Bogor Ada Kemungkinan Direlokasi
Advertisement
KABUPATEN BOGOR—Permukiman penduduk terdampak peristiwa ledakan dan kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat kemungkinan bisa direlokasi. Hal ini diungkapkan  Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
"Ya, ada kemungkinan (relokasi). Semua ada, pasti ada, nanti jadi hasil evaluasi," kata Maruli di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/4/2024).
Advertisement
Hal itu disampaikan Maruli untuk menanggapi peristiwa kebakaran dan ledakan yang menimpa Gudmurah Kodam Jaya di Desa Ciangsana pada Sabtu (30/3/2024) malam
Walaupun demikian, KSAD menjelaskan pembahasan relokasi masih akan didiskusikan, termasuk mengenai kemungkinan teknis pelaksanaannya.
"Kami cari lagi nanti bagaimana teknisnya, apakah mungkin kami, misalnya, ini kan kondisinya hanya terganggu terancamnya, ternyata kami bisa atasi. Mungkin enggak kita bisa tanpa terganggu dengan suara segala macam? Dan itu segala macam kami didiskusikan," jelasnya.
Maruli mengatakan bahwa lokasi Gudmurah telah seperti itu adanya sejak 1987. "Sebetulnya yang merapat itu kan perumahan. Kami dari zaman dulu sudah ada di sini, gitu. Itu samalah, semua kompleks-kompleks militer tuh akhirnya jadi mendekat masyarakat, tetapi dengan kondisi itu, ya, kami nanti akan evaluasi lagi," katanya.
Meskipun lokasi Gudmurah saat ini dekat dengan permukiman warga, Maruli menegaskan secara keamanan sudah cukup bagus. "Sudah cukup bagus. Nanti kami lihat lagi, mungkin itu dari segi gangguan atau risiko-risiko lain, kami akan evaluasi," ujarnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan berdasarkan dugaan sementara, penyebab kebakaran Gudmurah Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, karena amunisi kedaluwarsa yang sensitif.
BACA JUGA: Kabar Gembira! Uztaz dan Takmir Masjid di Jogja Akan Dapat BPJS Kesehatan
"Bisa, bisa dari situ. Sementara bisa dari itu salah satunya (penyebabnya), ya," kata Agus Subiyanto di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Agus menjelaskan amunisi kedaluwarsa bersifat relatif sensitif atau labil sehingga apabila terkena gesekan maupun panas dapat dengan mudah meledak.
"Makanya kami punya SOP (standar operasional prosedur) penggudangannya itu di bawah tanah. Jadi, di bawah tanah karena labil tersebut dan sewaktu-waktu bisa meledak, itu SOP kami. Penyimpanannya di bawah tanah, kemudian ada tanggul dan jauh dari permukiman masyarakat," jelasnya.
Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa pihaknya masih mencari penyebab pasti dari kebakaran yang menimpa Gudmurah tersebut. "Ya, masih dicari penyebabnya. Akan tetapi, untuk penyebab kemungkinan, yang tadi saya sampaikan itu dari gesekan karena labil tersebut, ya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tidak Hadir dalam Sidang Sengketa Pileg, 2 Pemohon Dianggap MK Tidak Serius
- Kemenparekraf Ingin Iuran Pariwisata dari APBN
- Tiga Ribu Lebih WNI Terjerat Online Scam Sejak 2021
- 66 Pegawai KPK Terlibat Pungli, Dua Rutan Dinonaktifkan
- Kerusakan Akibat Gempa Garut Terjadi di Empat Kabupaten, Terparah Bandung
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Jogja, Selasa 30 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mandi di Pantai, 2 Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
- 2 Penambang Tertimbun Galian Batubara, Basarnas Terjunkan Tim Evakuasi
- Prabowo Puji Jokowi: Betapa Besar Pak Presiden Siapkan Saya
- Bengkel Motor di Cilangkap Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp500 Juta
- Presiden Jokowi Teken UU DKJ, Peralihan Status Ibu Kota dari Jakarta ke IKN
- World Central Kitchen di Jalur Gaza Kembali Beroperasi Pasca 7 Pekerja Terbunuh
- Jelang Pensiun, Presiden Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong
Advertisement
Advertisement