Advertisement

Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal

Newswire
Jum'at, 29 Maret 2024 - 20:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
Suplemen Diet Jepang Akibatkan 100 Orang Dirawat dan Lima Orang Meninggal Ilustrasi obat/obatan. / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, TOKYO—Suplemen diet menelan korban, setidaknya 100 orang dirawat dan lima orang yang meninggal dunia per Jumat (29/3/2024). Produk produksi perusahaan farmasi Jepang Kobayashi Pharmaceutical ini terbuat dari beras ragi merah atau beni koji yang dianggap membantu menurunkan kolesterol.

Perusahaan tersebut menarik kembali sejumlah suplemen diet dari seluruh wilayah pekan ini setelah dikaitkan dengan dua kematian. Pada Kamis (28/3/2024), pihak perusahaan mengatakan dua orang lainnya meninggal seusai mengonsumsi suplemen buatannya.

Advertisement

“Kemarin [28 Maret], kami mendapat pesan dari keluarga seseorang yang meninggal akibat penyakit ginjal saat mengonsumsi suplemen Pembantu Kolesterol Beni-koji," demikian menurut pernyataan pihak perusahaan.

Baca Juga

Hati-hati Memilih Pil Diet, Jangan Asal Minum

Ingin Kurus dengan Obat Pelangsing? Kenali Bahayanya!

5 Kunci Utama saat Diet, Dijamin Sukses!

Disebutkan pula bahwa pihaknya masih melakukan klarifikasi hubungan sebab akibat dari kasus tersebut dan akan memberikan informasinya segera. Media Jepang melansir bahwa hubungan langsung antara mengonsumsi pil dan kematian masih belum diketahui. Kobayashi Pharmaceutical pertama kali melaporkan kasus masalah kesehatan terkait suplemen beras ragi merah pada Januari 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Regenerasi Koreografer, Kundha Kabudayan Sleman Gelar Lomba Cipta Tari DI MGM

Sleman
| Sabtu, 27 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement