Advertisement

Banjir di Demak Mulai Surut tetapi Warga Belum Bisa Kembali ke Rumah

Newswire
Jum'at, 22 Maret 2024 - 16:37 WIB
Mediani Dyah Natalia
Banjir di Demak Mulai Surut tetapi Warga Belum Bisa Kembali ke Rumah Sejumlah tim SAR gabungan mengirim logistik menggunakan perahu untuk warga korban banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Sabtu (10/2/2024). - Antara - Yusuf Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, DEMAK—Banjir yang terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, termasuk yang menggenangi Jalan Pantura Timur Kudus-Demak mulai surut per Kamis (21/3/2024). Namun warga belum dapat tinggal di rumah masing-masing.

"Genangan banjir di rumah memang masih ada, tetapi sejak Kamis (21/3/2024) sudah saya bersihkan secara bertahap, sehingga ketika benar-benar surut saat pulang bisa langsung ditempati," kata Sunarsih, salah satu warga terdampak banjir dari Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Demak, Jumat (22/3/2024).

Advertisement

Untuk barang-barang berharga, kata dia, selamat karena sebelum banjir sudah disimpan di tempat yang tinggi dan aman dari genangan banjir.

Meskipun sudah surut, dia mengakui belum bisa pulang dari tempat pengungsian karena genangan banjir masih masuk ke dalam rumah. Beberapa warga Desa Ketanjung maupun Desa Karanganyar yang rumahnya terbebas dari genangan banjir mulai membersihkan rumahnya dari lumpur.

Baca Juga

Jokowi Sebut Penanganan banjir Demak dengan Menggeser Awan dan Menutup Tanggul

Demak-Kudus Masih Banjir, Pengeringan Ditargetkan Rampung Tiga Hari

Banjir Demak Belum Surut, Jumlah Pengungsi Ribuan Orang

Komandan Satgas Penanganan Banjir Demak Letkol Kavaleri Maryoto membenarkan saat ini banjir yang terjadi di berbagai daerah di Kabupaten Demak memang mulai surut, termasuk di Desa Ketanjung dan Karanganyar yang sangat terdampak akibat tanggul Sungai Wulan yang jebol.

Meskipun demikian, kata dia, warga terdampak banjir masih banyak yang bertahan di tempat-tempat pengungsian, sebelum banjir benar-benar surut.

Untuk akses Jalan Pantura Timur Demak-Kudus, imbuh Maryoto yang juga Komandan Kodim 0716/Demak, belum bisa dibuka karena masih ada genangan banjir di Desa Kedung Banteng, sehingga belum aman dilalui kendaraan.

Meskipun belum dibuka untuk akses lalu lintas, namun banyak pengendara yang nekat melalui Jalan Pantura Timur Demak-Kudus. Padahal ketika mengetahui ada genangan di jalan yang cukup panjang, akhirnya kembali karena khawatir kendaraannya mogok.

Dampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, hingga di 97 desa tersebar di 11 kecamatan. Sedangkan jumlah warga yang mengungsi ada 24.991 jiwa. Areal sawah terdampak mencapai 4.696 hektare dan tambak 529 hektare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalur Perseorangan di Pilkada Sleman 2024 Sepi Peminat

Sleman
| Kamis, 02 Mei 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement